BGN Tingkatkan Sistem Pengawasan Nasional untuk Cegah Insiden Keracunan Makanan Program Makan Bergizi Gratis

Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan sistem pengawasan berskala nasional untuk mencegah terulangnya kasus keracunan makanan yang dikaitkan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya ini dilakukan sebagai respon atas insiden keracunan yang menimpa puluhan siswa di Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam keterangan resminya menyampaikan komitmen lembaga untuk memperketat standar keamanan pangan di seluruh rantai pasok dan penyajian MBG. Langkah-langkah yang diambil meliputi peningkatan pengawasan terhadap standar penyimpanan bahan makanan di dapur-dapur MBG, serta mendorong transparansi informasi terkait jadwal dan menu harian melalui platform digital.

Fokus Utama Peningkatan Sistem:

  • Pengawasan Standar Penyimpanan: Memastikan seluruh bahan makanan yang digunakan dalam program MBG disimpan dengan benar dan sesuai standar keamanan pangan.
  • Transparansi Menu: Menyediakan informasi yang mudah diakses oleh publik mengenai menu harian MBG, termasuk kandungan gizi dan asal bahan makanan.
  • Pelatihan Keamanan Pangan: Meningkatkan kapasitas dan pengetahuan penyedia MBG melalui pelatihan intensif mengenai keamanan pangan dan praktik sanitasi yang baik.

Dadan menambahkan bahwa BGN sedang melakukan investigasi mendalam terkait kasus keracunan di Cianjur untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut. Sampel makanan dari program MBG yang disajikan pada hari kejadian telah dikirimkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi untuk diuji. Hasil pengujian diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas mengenai apakah keracunan tersebut terkait dengan program MBG atau faktor lainnya.

"Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terkait dugaan penyebab keracunan, apakah berasal dari MBG atau bukan," ujar Dadan. Ia juga menyampaikan rasa empatinya kepada para siswa yang terdampak dan berharap mereka segera pulih.

Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa BGN akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan penyedia layanan pangan, untuk memastikan keamanan dan kualitas program MBG. BGN juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada upaya-upaya yang sedang dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Insiden keracunan massal di Cianjur menjadi momentum penting bagi BGN untuk mengevaluasi dan meningkatkan sistem pengawasan program MBG. Dengan langkah-langkah yang komprehensif dan terkoordinasi, BGN berharap dapat mencegah terulangnya kejadian serupa dan memastikan bahwa program MBG memberikan manfaat yang optimal bagi kesehatan dan gizi anak-anak Indonesia.