BKKBN Luncurkan GATI: Gerakan Nasional untuk Optimalisasi Peran Ayah dalam Keluarga
Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara resmi meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), sebuah inisiatif nasional yang bertujuan untuk meningkatkan peran aktif ayah dalam keluarga. Peluncuran program ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini di Majalengka, Jawa Barat, menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga di seluruh Indonesia.
Gerakan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas kurangnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menekankan pentingnya mengatasi fenomena "fatherless" yang dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang anak. Menurutnya, GATI bukan hanya sekadar program simbolis, tetapi merupakan gerakan strategis untuk mendorong ayah agar lebih aktif dalam mendampingi anak-anak, remaja, serta berbagi tanggung jawab rumah tangga dengan pasangan.
Data dari berbagai sumber menunjukkan adanya kesenjangan dalam keterlibatan orang tua dalam pengasuhan anak di Indonesia. GATI hadir sebagai solusi untuk mengatasi kesenjangan tersebut, dengan fokus pada empat pendekatan utama:
- Konseling Digital: Melalui portal Siapnikah dan Satyagatra, GATI menyediakan layanan konseling online untuk membantu ayah dalam meningkatkan keterampilan pengasuhan.
- Pendekatan Komunitas: Konsorsium Kompak Tenan (Komunitas Penggiat Ayah Teladan) akan menggalang dukungan dan partisipasi dari komunitas-komunitas lokal dalam mengampanyekan peran ayah teladan.
- Desa/Kelurahan Ayah Teladan (Dekat): Program ini akan diimplementasikan di Kampung Keluarga Berkualitas, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang mendukung peran ayah dalam keluarga.
- Sekolah Bersama Ayah (Sebaya): GATI akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk menyelenggarakan program edukasi yang melibatkan ayah dalam kegiatan sekolah anak.
Target dari GATI adalah menjangkau jutaan ayah di seluruh Indonesia, dengan fokus pada peningkatan interaksi, aksesibilitas, tanggung jawab, dan keterlibatan ayah dalam aktivitas rumah tangga. Untuk memantau dan mengevaluasi dampak program, BKKBN telah mengembangkan portal GATI sebagai platform pelaporan dan pendampingan kegiatan.
Wihaji berharap bahwa GATI dapat melahirkan generasi ayah yang lebih bertanggung jawab, peduli, dan aktif dalam pengasuhan anak. Ia juga menekankan bahwa peran ayah sangat penting dalam membentuk karakter dan daya saing generasi muda, serta dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas dan ketahanan bangsa secara keseluruhan. Selain peluncuran GATI, BKKBN juga menggelar kampanye pelayanan vasektomi serentak di 34 provinsi sebagai bentuk dukungan terhadap kesetaraan dalam perencanaan keluarga.