Alvaro, Bocah Enam Tahun Hilang Misterius: Keluarga Terus Berupaya Setelah Lebih dari Enam Minggu
Keluarga Tugimin (71), di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, diliputi kesedihan mendalam. Sudah lebih dari enam minggu, tepatnya 47 hari, cucu kesayangannya, Alvaro Kiano Nugroho (6), menghilang tanpa jejak. Setiap senja menjelang Maghrib, Tugimin masih menanti di depan rumah, berharap Alvaro kembali dengan senyum cerianya. Namun, harapan itu belum terwujud.
"Sampai hari ini, cucu saya belum pulang," ujar Tugimin dengan nada pilu saat ditemui di kediamannya, Selasa (22/4/2025). Kisah pilu ini bermula pada Kamis, 6 Maret 2025, ketika Alvaro menemani neneknya untuk kontrol kesehatan di RSUD Pesanggrahan. Sepulang dari rumah sakit, Alvaro meminta dibelikan susu kepada kakeknya. Tugimin mengingatkan bahwa saat itu bulan puasa, namun Alvaro menjawab dengan polos bahwa anak kecil boleh berpuasa setengah hari. Sore itu, saat azan Asar berkumandang, Alvaro tanpa pamit pergi ke masjid, seperti kebiasaannya untuk shalat dan bermain dengan teman-temannya.
Namun, kejanggalan muncul menjelang waktu berbuka puasa. Seorang pria tak dikenal mendatangi Masjid Jami Al Muflihun. Informasi ini baru diketahui Tugimin tiga hari kemudian dari cerita marbut masjid. Menurut marbut, pria tersebut mencari seorang anak bernama Alvaro yang biasa shalat di masjid tersebut. Marbut kemudian menunjukkan Alvaro yang sedang berada di dalam masjid. Setelah itu, marbut tidak lagi memperhatikan pria tersebut karena sibuk mempersiapkan waktu berbuka puasa dan shalat Maghrib.
Karena Alvaro tak kunjung pulang hingga pukul 21.30 WIB, Tugimin mulai panik. Ia mencari Alvaro ke seluruh penjuru, menanyai teman-temannya, namun usahanya sia-sia. Malam itu juga, Tugimin melaporkan kejadian ini ke Polsek Pesanggrahan. Awalnya, polisi meminta Tugimin untuk menunggu 1x24 jam, namun keesokan harinya ia diarahkan untuk membuat laporan di Polres Jakarta Selatan. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/1186/B/III/2025/PMJ/Res Jaksel. Polisi segera melakukan penyelidikan, memeriksa saksi-saksi dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar masjid dan jalan. Sayangnya, tidak ada satu pun petunjuk yang mengarah pada keberadaan Alvaro.
"Di sini tidak ada CCTV. CCTV di masjid rusak. Di jalan ada satu CCTV di atas, tapi setelah diperiksa tidak ada yang lewat membawa anak kecil," jelas Tugimin. Alvaro adalah buah hati dari pernikahan Arum Indah dan Agus Nugroho. Saat ini, Arum bekerja di Malaysia, sementara Agus mendekam di Lapas Cipinang karena kasus narkoba. Pasangan ini telah berpisah. Pihak keluarga telah berusaha mencari keberadaan keluarga ayah kandung Alvaro di alamat terakhir mereka, namun ternyata mereka sudah pindah. Polisi juga sempat membawa seorang kerabat dari pihak ayah ke Jakarta untuk dimintai keterangan, namun ternyata bukan pria yang sama yang datang ke masjid.
Tugimin yang seharusnya menikmati masa senjanya dengan tenang, kini harus menjalani hari-hari penuh pencarian. Meskipun Arum berada jauh di Malaysia, ia terus memberikan dukungan dan semangat kepada keluarga. Arum hanya bisa berharap dari kejauhan agar anaknya segera ditemukan dan kembali ke pelukannya. Dengan harapan yang terus membara, pencarian Alvaro diperluas hingga ke luar Jakarta. Tugimin telah menyusuri jalanan Tangerang Selatan hingga Bekasi. Setiap informasi yang masuk, sekecil apa pun, langsung ditindaklanjuti.
"Ada petunjuk di Terminal Tanjung Priok, ada di Cengkareng. Kami cari ke Cengkareng, tapi tidak ada. Terakhir katanya di dekat Bandara Pondok Cabe. Kami cari dari jam 3 sore sampai jam 6 sore, juga tidak ada. Akhirnya saya pulang," tutur Tugimin. Kini, yang tersisa hanyalah harapan dan doa. Tugimin, dengan wajah lelah namun penuh keteguhan, terus menanti kabar baik tentang cucunya. "Saya masih berharap cucu saya bisa kembali ke rumah, kumpul dengan keluarga. Saya minta bantuan dan doa," ujarnya. Alvaro memiliki ciri-ciri kulit sawo matang dan rambut cepak. Bagi siapa pun yang melihat atau mengetahui keberadaan Alvaro, dimohon untuk menghubungi nomor 0812-1923-0694.