Yupi Indo Jelly Gum Siap Go Public, Targetkan Pendanaan Rp 2,13 Triliun untuk Ekspansi Bisnis

Yupi Indo Jelly Gum Menuju Bursa Efek Indonesia: Strategi Ekspansi dan Alokasi Dana IPO

PT Yupi Indo Jelly Gum, produsen permen kenamaan di Indonesia, bersiap memasuki babak baru dengan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan modal perusahaan guna mendukung ekspansi bisnis yang agresif, baik di pasar domestik maupun internasional. Rencananya, Yupi akan melepas 854,44 juta saham, setara dengan 10% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO. Dari jumlah tersebut, 256,33 juta saham merupakan saham baru yang diterbitkan perusahaan (3% dari modal ditempatkan dan disetor), sementara sisanya, 598,11 juta saham (7%), berasal dari penjualan saham milik PT Sweets Indonesia.

Target pendanaan yang diproyeksikan mencapai angka fantastis, yaitu Rp 2,13 triliun. Rinciannya, Rp 640,8 miliar berasal dari penjualan saham baru, dan Rp 1,4 triliun dari penjualan saham milik PT Sweets Indonesia. Dalam prospektus yang telah dipublikasikan, Yupi menetapkan harga penawaran saham perdana di kisaran Rp 2.100 hingga Rp 2.500 per saham. Proses penawaran awal sendiri telah dijadwalkan berlangsung pada 17-19 Maret 2025, dengan pencatatan saham di BEI direncanakan pada 21 Maret 2025. PT Mandiri Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini.

Alokasi dana yang diperoleh dari IPO telah direncanakan secara matang dan terukur. Sebesar 77% dari total dana yang terkumpul, atau sekitar Rp 1,64 triliun, akan dialokasikan untuk belanja modal. Fokus utama belanja modal ini adalah pembangunan pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur, yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp 437,5 miliar dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2026. Pabrik baru ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional Yupi.

Sisanya, 23% atau sekitar Rp 486,5 miliar, akan digunakan sebagai modal kerja untuk menunjang berbagai aktivitas bisnis. Hal ini mencakup ekspansi pasar, baik domestik maupun internasional; pembayaran kepada distributor; pembelian bahan baku dan produksi barang jadi; penambahan jumlah karyawan; serta peningkatan penjualan. Prospektus juga secara eksplisit menyatakan bahwa Yupi tidak akan memperoleh bagian dari hasil penjualan saham milik PT Sweets Indonesia, dan PT Sweets Indonesia akan bertanggung jawab atas seluruh biaya emisi yang terkait dengan penjualan saham tersebut.

IPO Yupi Indo Jelly Gum menjadi bukti nyata ambisi perusahaan untuk memperluas pangsa pasar dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri permen Indonesia. Dengan strategi ekspansi yang terencana dan alokasi dana yang terarah, Yupi optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan dan memperkuat fundamental bisnisnya di masa mendatang. Langkah ini juga menjadi sinyal positif bagi perkembangan pasar modal Indonesia, menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan ekonomi domestik.