Peluang Profesi Pengemudi Bus di Jepang Terbuka, SIM Jepang Jadi Syarat Utama
markdown Sejak awal tahun 2025, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Indonesia membuka peluang bagi para kandidat untuk berkarir sebagai pengemudi bus di Jepang melalui program Tokutei Ginou (SSW) atau Specified Skilled Worker.
Bowo Kristianto, Direktur LPK Hiro Karanganyar, menjelaskan bahwa pengemudi bus yang berhasil lolos ujian SSW 1 sektor transportasi akan diwajibkan memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) Jepang. Proses konversi dari SIM Indonesia ke SIM Jepang akan dilakukan langsung di Jepang, yang meliputi ujian tertulis dan praktik. Sertifikasi mengemudi resmi yang diakui secara sah akan diberikan setelah peserta dinyatakan lulus.
"Setibanya di Jepang, peserta akan menjalani proses konversi SIM Jepang. Namun, mereka tetap harus mengikuti ujian tertulis dan praktik. Jika dinyatakan lulus, barulah mereka memenuhi syarat untuk mengemudikan bus atau truk," ungkap Bowo.
Perusahaan otobus penerima, dengan bantuan staf LPK Hiro di Jepang, akan memfasilitasi seluruh proses pengurusan SIM Jepang.
Pelatihan Intensif Calon Pengemudi Bus di LPK
Sebelum diberangkatkan ke Jepang, para calon pekerja SSW pengemudi bus akan melewati serangkaian seleksi yang ketat. Tahap awal seleksi mengharuskan peserta memiliki kemampuan dasar mengemudi, minimal dengan kepemilikan SIM A. Selain itu, kemampuan bahasa Jepang tingkat JLPT N3 menjadi persyaratan penting, meskipun kemampuan ini dapat ditingkatkan selama masa karantina.
Penempatan kerja akan dilakukan di perusahaan otobus sektor transportasi umum dan pariwisata. LPK Hiro Karanganyar juga memberikan pelatihan khusus dalam bahasa Jepang yang sopan dan formal.
"Kami memberikan pelatihan bahasa Jepang khusus yang menekankan pada penggunaan bahasa yang sopan dan halus, yang sangat penting dalam berinteraksi dengan pelanggan," jelasnya.
Program SSW untuk formasi pengemudi bus ini tergolong baru di Indonesia dan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan Jepang secara rutin memantau proses seleksi yang berlangsung setiap bulannya di LPK Hiro Karanganyar.