Sinyal Dukungan Pilpres 2029 Menguat, Gerindra Apresiasi Pertimbangan Parpol untuk Prabowo
Partai Gerindra menyampaikan apresiasi atas sinyal dukungan yang mulai bermunculan dari berbagai partai politik terkait potensi pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan rasa syukur atas respons positif tersebut, khususnya setelah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan secara terbuka memberikan indikasi akan kembali mendukung Prabowo dalam kontestasi pilpres mendatang.
Muzani menanggapi hal tersebut dengan menyatakan rasa terima kasih kepada partai-partai koalisi yang mulai mempertimbangkan kembali pencalonan Prabowo pada tahun 2029. Ia menegaskan bahwa Gerindra sangat berterima kasih kepada partai-partai yang akan kembali mendukung Prabowo setelah deklarasi dukungan dari Gerindra. Sebagai kader Partai Gerindra, Muzani menyampaikan terima kasih kepada ketua umum mereka, Prabowo, yang kini menjabat sebagai presiden, atas dukungan yang telah diterimanya dari partai lain.
Meski demikian, Muzani menegaskan pesan Prabowo agar seluruh elemen partai politik saat ini fokus pada upaya menyukseskan pemerintahan yang sedang berjalan selama lima tahun ke depan. Prabowo, menurut Muzani, menekankan pentingnya pemerintahan yang efektif dalam menyelesaikan berbagai agenda pembangunan hingga tahun 2029. Ia berharap pemerintahan saat ini tetap berjalan baik dan efektif untuk menyelesaikan masa jabatan lima tahun ke depan.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan memberikan sinyal bahwa PAN akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Zulhas mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Prabowo dan mempersilakan Prabowo untuk kembali maju sebagai calon presiden. Namun, Zulhas menekankan pentingnya melibatkan PAN dalam pembahasan mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.
Zulhas menyampaikan kepada Prabowo bahwa partainya perlu menjadi besar. Ia mempersilakan Prabowo untuk maju sebagai calon presiden, namun meminta agar PAN diajak berbicara dalam menentukan calon wakil presiden. Ia menekankan pentingnya mempertimbangkan kekuatan PAN dalam proses pengambilan keputusan tersebut.