Menko AHY Tekankan Prioritas Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Guna Atasi Ancaman Rob di Jakarta
Jakarta menghadapi ancaman serius dari banjir rob dan penurunan permukaan tanah, yang memerlukan solusi komprehensif dan berkelanjutan. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti urgensi pembangunan tanggul laut raksasa sebagai langkah prioritas untuk melindungi ibu kota dari dampak buruk fenomena tersebut.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD DKI Jakarta 2025-2029, AHY menyampaikan bahwa penurunan tanah di Jakarta mencapai tingkat mengkhawatirkan, yaitu sekitar 10 cm per tahun. Kondisi ini bukan hanya mengancam wilayah pesisir, tetapi juga keberadaan Jakarta secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembangunan tanggul laut raksasa menjadi krusial untuk menjaga keberlangsungan kota.
Presiden RI Prabowo Subianto juga memberikan perhatian khusus pada masalah banjir rob di Jakarta. Pemerintah pusat berupaya mencari solusi untuk mengatasi masalah ini, yang bukan hanya sekadar penanganan banjir rob tahunan atau penurunan permukaan tanah. Banjir rob dapat membahayakan eksistensi Jakarta, bukan hanya masyarakat pesisir utara tetapi juga seluruh kota.
AHY mendorong penggunaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk merealisasikan proyek tanggul laut raksasa ini. Skema KPBU dianggap sebagai solusi yang berkelanjutan dan menguntungkan, karena proyek ini membutuhkan anggaran besar dan terobosan-terobosan inovatif. Selain itu, proyek ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi bagi Jakarta.
AHY juga menegaskan bahwa Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian nasional, terlepas dari perubahan status administratifnya di masa depan. Musrenbang RPJMD menjadi forum strategis untuk menyelaraskan RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, serta merumuskan solusi atas tantangan yang dihadapi Jakarta.
Menjelang usia lima abad, Jakarta menghadapi peluang dan tantangan baru. Kota ini harus terus berdaya saing di kancah global, berkelanjutan dalam pembangunan, dan memiliki ketahanan terhadap berbagai ancaman. Dengan demikian, Jakarta dapat terus menjadi pusat ekonomi, budaya, dan pertumbuhan yang membanggakan bagi Indonesia.
Berikut adalah kata kunci penting yang perlu menjadi pegangan dalam perencanaan pembangunan Jakarta ke depan:
- Daya saing
- Keberlanjutan
- Ketahanan
Jakarta harus terus kompetitif di kancah global, tidak sekadar bersaing dengan kota-kota di dalam negeri, melainkan juga dengan metropol dunia.