Aksi Pelajar di Jakarta Timur Berujung Kocar-Kacir Usai Mendapat Perlawanan Warga

Aksi sekelompok pelajar yang melakukan penyerangan terhadap warga di kawasan Jalan Raya Otista, Kampung Melayu, Jakarta Timur, berujung ricuh. Bukannya berhasil melakukan aksi penyerangan, para pelajar ini justru kocar-kacir setelah mendapat perlawanan dari warga setempat.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan insiden ini terjadi pada dini hari. Menurut keterangan, para pelajar yang berasal dari salah satu SMA dan SMK di Jakarta, melakukan penyerangan sebagai bentuk perayaan selesainya ujian sekolah. "Penyerangan terhadap warga di Jalan Otista ini dilakukan dalam rangka merayakan selesainya ujian sekolah," ujar Kombes Ade Ary.

Warga yang menjadi sasaran penyerangan secara tiba-tiba memberikan perlawanan. Aksi balasan dari warga inilah yang kemudian membuat para pelajar panik dan melarikan diri. "Para pelaku penyerangan terhadap pemukiman warga mendapat perlawanan dari warga RW 06, Tanjung Lengkong, sehingga mereka melarikan diri menggunakan sepeda motor," tambahnya.

Dalam kondisi panik, sebagian pelajar berusaha bersembunyi di sebuah hotel yang terletak dekat dengan lokasi kejadian. "Sekitar 19 remaja melarikan diri dan bersembunyi di Hotel Fiducia," ungkapnya.

Aksi gerombolan pelajar ini sempat terekam dan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat puluhan pelajar berseragam putih abu-abu memadati Jalan Raya Otista, menutup seluruh ruas jalan hingga jalur bus Transjakarta. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut terhambat dan pejalan kaki tidak dapat melintas di trotoar.

Sejumlah warga terlihat berusaha membubarkan kerumunan pelajar tersebut. Mereka berusaha mengusir para pelajar yang memenuhi jalan.

Kompol Samsono, Kapolsek Jatinegara, membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya telah mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat. "Iya, betul. Video yang beredar itu benar. Kami telah mengamankan 20 orang," kata Kompol Samsono.