Persiapan Sekolah Rakyat Rampung Separuh Jalan, Target Operasi Juli 2025

Pemerintah terus memacu realisasi program Sekolah Rakyat yang digagas sebagai solusi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengumumkan bahwa progres persiapan Sekolah Rakyat telah mencapai 50%. Fokus utama saat ini adalah merampungkan renovasi lokasi-lokasi yang telah disiapkan, dengan target penyelesaian pada tahun ini.

"Saat ini, rata-rata persiapan baru mencapai 50% secara keseluruhan, termasuk renovasi dan lain-lain. Namun, kami optimistis seluruh proses renovasi akan selesai pada bulan Juni. Ini semua demi memastikan pembelajaran dapat dimulai tahun ini," ujar Saifullah Yusuf usai meninjau pembahasan usulan penyelenggaraan Sekolah Rakyat dari berbagai pemerintah daerah dan perguruan tinggi di Jakarta.

Menurut Saifullah Yusuf, antusiasme pemerintah daerah dalam mendukung program ini sangat tinggi. Sebagian besar daerah yang mengajukan lokasi, telah menyediakan lahan seluas lebih dari 7 hektare. Hal ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan usulan awal yang berkisar antara 1 hingga 5 hektare. Pemenuhan luasan lahan ini, sesuai dengan arahan Presiden, sangat penting untuk menunjang fasilitas pendukung seperti perumahan guru, asrama siswa, dan sarana olahraga.

"Saya sangat mengapresiasi dan menghormati upaya pemerintah daerah dalam memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan," ungkap Saifullah Yusuf.

Sekolah Rakyat, yang akan beroperasi dengan konsep boarding school atau berasrama, direncanakan mulai beroperasi pada Juli 2025. Program ini akan memberikan pendidikan gratis bagi pelajar dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Diharapkan, Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi efektif dalam memerangi kemiskinan dan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan.

Berikut adalah fasilitas pendukung yang harus dipenuhi oleh daerah yang mengajukan lokasi:

  • Perumahan Guru
  • Asrama Siswa
  • Sarana Prasarana Olahraga

Program Sekolah Rakyat menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan serta dapat menjadi solusi yang efektif untuk memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Saifullah Yusuf menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung dan mempercepat realisasi program ini demi mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.