Klarifikasi Pemerintah: Investasi Baterai Kendaraan Listrik oleh LG Tetap Berjalan dengan Mitra Baru

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi mengklarifikasi pemberitaan mengenai investasi pengembangan baterai kendaraan listrik (EV) oleh konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin oleh LG. Menteri Investasi, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa LG tidak mundur dari proyek tersebut, melainkan telah menyelesaikan tahapan investasi yang menjadi tanggung jawabnya.

Rosan menjelaskan bahwa investasi LG dalam ekosistem baterai EV mencapai total 9,8 miliar dollar AS dan terbagi dalam empat tahap. LG telah menyelesaikan tahap keempat senilai 1,1 miliar dollar AS. Tahapan ini mencakup pengembangan dari hulu ke hilir, mulai dari pertambangan nikel hingga daur ulang baterai.

"Berita yang beredar mengenai mundurnya LG secara keseluruhan tidak benar. Mereka telah menyelesaikan bagian mereka," ujar Rosan.

Mengingat skala proyek pengembangan baterai listrik yang sangat besar, pemerintah memutuskan untuk menggandeng mitra investasi baru untuk melanjutkan proyek ini. Diskusi dengan mitra baru tersebut telah berjalan, dan pemerintah memastikan bahwa proyek ini akan tetap berjalan sesuai rencana. LG pun tetap berkomitmen untuk berinvestasi di bidang lain di Indonesia, termasuk membuka peluang untuk berinvestasi kembali di bidang yang sama di masa depan.

Konsorsium yang dipimpin LG sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun rantai pasok baterai EV, mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode, dan pembuatan sel baterai.

Sebelumnya, sumber dari kalangan industri Korea Selatan mengindikasikan adanya penarikan investasi oleh konsorsium setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia. Keputusan ini disebut-sebut dipengaruhi oleh perlambatan permintaan kendaraan listrik global. Pejabat dari LG Energy Solution menyatakan bahwa perusahaan akan tetap melanjutkan bisnis yang sudah ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), yang merupakan usaha patungan dengan Hyundai Motor Group.

Berikut adalah poin-poin utama yang disampaikan oleh Menteri Investasi:

  • LG tidak mundur dari investasi baterai EV, tetapi telah menyelesaikan tahapan yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Pemerintah menggandeng mitra investasi baru untuk melanjutkan proyek pengembangan baterai EV.
  • LG tetap berkomitmen untuk berinvestasi di bidang lain di Indonesia.
  • Proyek pengembangan baterai EV tetap berjalan sesuai rencana.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Investasi di sektor baterai EV merupakan bagian penting dari upaya tersebut.