Jadwal Imsakiyah dan Doa Berbuka Puasa untuk Kupang dan Beberapa Wilayah NTT, 7 Maret 2025
Jadwal Imsakiyah dan Doa Berbuka Puasa di Kupang dan Sekitarnya, 7 Maret 2025
Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang penuh berkah bagi umat Islam. Menentukan waktu berbuka puasa dengan tepat menjadi hal krusial dalam menjalankan ibadah ini. Berikut ini adalah jadwal imsakiyah untuk wilayah Kupang dan beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 7 Maret 2025, bertepatan dengan 7 Ramadhan 1446 H. Jadwal ini disusun berdasarkan referensi dari Kementerian Agama Republik Indonesia dan dapat bervariasi sedikit tergantung lokasi.
Jadwal Buka Puasa (Maghrib):
- Kota Kupang: 18:07 WITA
- Kabupaten Nagekeo: 18:15 WITA
- Kabupaten Sikka: 18:12 WITA
Jadwal Shalat Isya:
- Kota Kupang: 19:16 WITA
- Kabupaten Nagekeo: 19:25 WITA
- Kabupaten Sikka: 19:21 WITA
Perlu diingat bahwa waktu-waktu tersebut merupakan perkiraan dan dapat berbeda sedikit di berbagai lokasi dalam satu kabupaten. Disarankan untuk mengkonfirmasi waktu yang lebih akurat dari sumber referensi lokal yang terpercaya.
Selain mengetahui waktu berbuka, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak doa ketika berbuka puasa. Momen berbuka puasa bukan hanya sekadar menghilangkan rasa haus dan lapar, tetapi juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Berikut ini dua doa yang dianjurkan oleh Ustadz Adi Hidayat, yang dapat diamalkan saat berbuka puasa:
Doa Berbuka Puasa:
Doa Versi Pertama:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya: Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah. (HR. Abu Daud)
Doa Versi Kedua:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, ya Allah yang Maha Pengasih. (HR. Bukhari dan Muslim)
Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk menggabungkan kedua doa tersebut. Bacalah doa Dzahabaz zhama'u terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan doa Allaahumma laka shumtu. Rasulullah SAW, menurut referensi dari Almanhaj, biasanya membaca doa Dzahabaz zhama'u setelah beliau berbuka puasa, selaras dengan makna doa tersebut yang menggambarkan hilangnya rasa haus dan terbasahinya kerongkongan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh khusyuk dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.