Indonesia Raih Pengakuan Global: Dua Geopark Masuk Daftar Warisan UNESCO

Dewan Eksekutif UNESCO baru saja mengumumkan penambahan 16 Geopark Global UNESCO baru ke dalam daftar warisan dunia mereka. Pengumuman ini disampaikan dalam sidang yang berlangsung di Paris, Prancis, dari tanggal 2 hingga 17 April 2024. Kabar gembira datang dari Indonesia, dengan dua geopark kebanggaan berhasil meraih pengakuan internasional ini.

Geopark UNESCO telah menjadi model penting dalam konservasi warisan geologi selama satu dekade terakhir. Inisiatif ini memberikan dukungan signifikan untuk berbagai proyek pendidikan, mempromosikan pariwisata berkelanjutan, dan melestarikan pengetahuan serta tradisi lokal di wilayah geopark. Menurut Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, situs-situs baru ditambahkan setiap tahun berdasarkan keputusan Dewan Eksekutif UNESCO setelah melalui evaluasi oleh Dewan Geopark Global yang terdiri dari para ahli internasional.

Geopark sendiri merupakan wilayah dengan warisan geologis yang luar biasa, mencakup formasi batuan unik, rangkaian pegunungan atau gunung berapi yang menakjubkan, gua-gua misterius, ngarai yang dalam, situs fosil yang berharga, dan bentang alam gurun kuno. Wilayah-wilayah ini menjadi saksi bisu sejarah panjang, evolusi bumi, dan perubahan iklim planet ini selama jutaan tahun.

Dari 16 Geopark Global UNESCO yang baru diresmikan, mayoritas, yaitu 10 di antaranya, berada di benua Asia. Geopark-geopark ini tersebar di berbagai negara, termasuk Indonesia, Vietnam, Korea Selatan, dan Arab Saudi. Sisanya berada di Eropa (4) dan Amerika (2). Beberapa negara, termasuk Indonesia dan China, berhasil menempatkan dua geopark sekaligus dalam daftar bergengsi ini.

Kedua geopark dari Indonesia yang mendapatkan pengakuan UNESCO adalah:

  • Kebumen UNESCO Global Geopark, yang terletak di Jawa Tengah. Geopark ini terkenal karena keterkaitannya dengan masa lalu geologi Bumi, dengan formasi batuan tertua di Pulau Jawa. Salah satu fitur utamanya adalah situs Karangsambung, sebuah laboratorium alami yang menyimpan batuan tepi samudra dan benua yang berasal dari puluhan juta tahun lalu. Batuan di Kebumen mengungkap fosil dari ekosistem laut dan prasejarah purba, serta gua dan sungai bawah tanah yang menakjubkan.
  • Meratus UNESCO Global Geopark, yang terletak di Kalimantan Selatan. Geopark ini menawarkan catatan geologis tentang evolusi tektonik kompleks yang dimulai pada periode Jurassic, 201 hingga 145 juta tahun lalu. Geopark ini merupakan rumah bagi rangkaian ofiolit tertua di Indonesia.

Selain Indonesia, negara-negara lain juga turut merayakan keberhasilan geopark mereka. China memiliki Kanbula UNESCO Global Geopark dan Yunyang UNESCO Global Geopark. Korea Selatan memiliki Danyang UNESCO Global Geopark dan Gyeongbuk Donghaean UNESCO Global Geopark. Sementara Arab Saudi memiliki North Riyadh UNESCO Global Geopark dan Salma UNESCO Global Geopark.

Berikut adalah daftar lengkap 16 UNESCO Global Geoparks yang baru diresmikan:

  • Kanbula UNESCO Global Geopark, China
  • Yunyang UNESCO Global Geopark, China
  • Mt Paektu UNESCO Global Geopark, Korea Utara
  • Napo Sumaco UNESCO Global Geopark, Ekuador
  • Tungurahua Volcano UNESCO Global Geopark, Ekuador
  • Kebumen UNESCO Global Geopark, Indonesia
  • Meratus UNESCO Global Geopark, Indonesia
  • MurGEopark UNESCO Global Geopark, Italia
  • The Fjord Coast UNESCO Global Geopark, Norwegia
  • Danyang UNESCO Global Geopark, Korea Selatan
  • Gyeongbuk Donghaean UNESCO Global Geopark, Korea Selatan
  • North Riyadh UNESCO Global Geopark, Arab Saudi
  • Salma UNESCO Global Geopark, Arab Saudi
  • Costa Quebrada UNESCO Global Geopark, Spanyol
  • Arran UNESCO Global Geopark, United Kingdom dan Irlandia Utara
  • Lang Son UNESCO Global Geopark, Vietnam.