Warga Bangkalan Resah, Buaya Peliharaan Lepas dan Berkeliaran di Ladang Jagung
Kejadian mengejutkan terjadi di Desa Buddan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, ketika seekor buaya muara sepanjang 2,5 meter lepas dari kandang pemiliknya. Insiden ini sontak membuat resah warga sekitar, terlebih buaya tersebut sempat berkeliaran di area ladang jagung dekat permukiman.
Menurut keterangan Camat Tanah Merah, Heri Arifin, pihaknya bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) segera merespon laporan warga dengan mendatangi kediaman Parman, pemilik buaya. Setibanya di lokasi, mereka mendapati buaya tersebut telah berhasil ditangkap dan diamankan kembali ke dalam kandang. Heri menambahkan bahwa berdasarkan informasi dari pemilik, gigi buaya tersebut telah tanggal sehingga dianggap tidak berbahaya.
Meski demikian, pihak kecamatan tidak ingin mengambil risiko dan berencana berkoordinasi dengan instansi terkait yang berwenang menangani satwa liar. Tujuannya adalah untuk memastikan keberadaan buaya tersebut tidak membahayakan keselamatan warga. "Kami akan segera berkoordinasi dan meminta petunjuk kepada pihak yang berwenang menangani satwa ini. Untuk sementara waktu, kami bersama Muspika mengamankan buaya tersebut dan memastikan tidak membahayakan siapapun," ujar Heri.
Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Arif Rahman Surya Atmaja, membenarkan bahwa buaya tersebut merupakan hewan peliharaan warga setempat. Arif menjelaskan bahwa buaya tersebut dipelihara oleh Parman sejak masih kecil. Konon, Parman menemukan buaya itu saat mencari ikan di Sungai Tangkel, Kecamatan Burneh, pada tahun 2016.
"Menurut informasi dari pemilik, buaya itu dipelihara sejak kecil dan ditempatkan di kandang di samping rumahnya," jelas Arif. Kandang tempat buaya tersebut dipelihara dulunya adalah kolam ikan dengan tinggi yang hanya mencapai paha orang dewasa dan ditutupi kawat pada bagian atasnya. Diduga, buaya tersebut merasa lapar dan berusaha keluar dari kandang untuk mencari makan.
Saat ini, BPBD Kabupaten Bangkalan tengah berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Tanjung Perak, Surabaya, untuk proses evakuasi buaya tersebut. "Kami hari ini akan berkoordinasi dengan BPSPL Surabaya untuk mencari solusi terbaik terkait penempatan buaya tersebut. Pemilik juga telah bersedia untuk menyerahkan buayanya untuk dievakuasi," pungkas Arif.