Iptu Susana Tecuari: Dari Polantas Hingga Kapolsek Berprestasi yang Menginspirasi Papua

Kisah Inspiratif Iptu Susana Tecuari: Polwan Teladan, Kapolsek Berdedikasi, dan Pembina Generasi Muda

Di tengah hiruk pikuk dinamika kepolisian di Papua, muncul sebuah sosok inspiratif, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Susana Tecuari. Kini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sentani Timur, Polres Jayapura, Polda Papua, Iptu Susana bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga seorang teladan yang memadukan dedikasi dalam penegakan hukum, kecintaan pada olahraga, dan kepedulian terhadap pendidikan.

Perjalanan karier Iptu Susana di kepolisian dimulai pada tahun 1998, mengawali tugas sebagai Polisi Lalu Lintas di Polresta Jayapura Kota. Ketekunan dan profesionalismenya membawanya berpindah tugas ke berbagai bidang, termasuk lalu lintas Polres Jayapura di Sentani, Paminal Polres Fak-Fak, hingga penugasan di Polda Sulawesi Selatan. Setelah menempuh pendidikan perwira, ia kembali ke Papua dan menduduki jabatan penting seperti Kanit Kamsel Operasi Lalu Lintas Polda Papua, Kanit Lantas Polsek Sentani Kota, dan Kasi Propam Polres Jayapura. Puncaknya, pada tahun 2023, Iptu Susana dipercaya mengemban amanah sebagai Kapolsek Sentani Timur.

Lebih Dekat dengan Sosok Kapolsek Susana Tecuari

Sebagai Kapolsek, Iptu Susana memegang teguh prinsip tanggung jawab dan kesetaraan gender. Ia berupaya menjadi figur yang bukan hanya memimpin, tetapi juga mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat. Pendekatan teologis menjadi salah satu strategi yang diterapkan, membangun kerjasama solid dengan seluruh unit dan anggota Polsek Sentani Timur. Keberhasilan dalam menangani berbagai kasus, mulai dari pencurian hingga peredaran narkotika, menjadi bukti nyata efektivitas kepemimpinan Iptu Susana.

Dedikasi Iptu Susana tidak hanya terbatas pada tugas kepolisian. Ia juga dikenal aktif di dunia olahraga sebagai atlet dan pelatih taekwondo. Kecintaannya pada taekwondo telah mengantarkannya meraih berbagai prestasi, termasuk pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 di Papua. Semangatnya dalam membina atlet-atlet muda taekwondo patut diacungi jempol, memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga di Papua.

Selain itu, Iptu Susana juga aktif dalam dunia pendidikan sebagai guru sekolah minggu. Ia mendedikasikan diri untuk membimbing dan membina generasi muda di Gereja GKI Diaspora Koramil Hawai Sentani. Peran gandanya sebagai majelis dan penatua semakin memperkuat citranya sebagai sosok yang peduli terhadap pembentukan karakter dan moral anak bangsa.

Kisah Iptu Susana Tecuari adalah cerminan seorang perempuan tangguh yang mampu berkontribusi secara signifikan di berbagai bidang. Dedikasi dan komitmennya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya kaum perempuan, untuk berani bermimpi dan berkarya demi kemajuan bangsa dan negara. Dengan keteladanan yang ia tunjukkan, Iptu Susana telah membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan kerja keras, integritas, dan kepedulian terhadap sesama.

Kiprah di Dunia Taekwondo

Kecintaan Iptu Susana terhadap taekwondo bukan sekadar hobi, melainkan bagian integral dari hidupnya. Ia memulai karir sebagai atlet taekwondo pada tahun 1999, dan telah berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan bergengsi, termasuk PON tahun 2000 di Sidoarjo. Pengalaman bertanding yang kaya menempa mental dan fisiknya, menjadikannya seorang atlet yang tangguh dan berdedikasi.

Setelah gantung sepatu sebagai atlet, Iptu Susana tidak meninggalkan dunia taekwondo. Ia beralih peran menjadi pelatih, mentransfer ilmu dan pengalamannya kepada generasi penerus. Sentuhan tangan dinginnya telah melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Papua di kancah nasional. Keberhasilan tim taekwondo Papua meraih medali emas, perak, dan perunggu pada PON 2021 adalah bukti nyata kontribusi Iptu Susana dalam memajukan olahraga taekwondo di Papua.

Mengabdi dalam Dunia Pendidikan Agama

Selain kesibukannya sebagai polisi dan pelatih taekwondo, Iptu Susana juga meluangkan waktu untuk mengabdi dalam dunia pendidikan agama. Ia menjadi guru pendamping remaja di Gereja GKI Diaspora Koramil Hawai Sentani, membimbing dan membina generasi muda dalam memahami nilai-nilai agama dan moral. Perannya sebagai majelis dan penatua semakin memperkuat posisinya sebagai tokoh agama yang dihormati di masyarakat.

Dedikasi Iptu Susana dalam dunia pendidikan agama menunjukkan komitmennya untuk membentuk karakter dan moral anak bangsa. Ia percaya bahwa pendidikan agama merupakan fondasi penting dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan beriman. Dengan keteladanan yang ia tunjukkan, Iptu Susana telah menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial.