Sumatera Selatan Pacu Produksi Padi, Prabowo Optimistis Indonesia Jadi Penguasa Pangan Global
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia berpotensi besar menjadi kekuatan utama dalam sektor pangan global. Optimisme ini muncul setelah menerima laporan menggembirakan dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengenai peningkatan signifikan produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Sumsel, yang sebelumnya menghasilkan 3 juta ton padi per tahun, kini berhasil mendongkrak produksinya menjadi 4 juta ton. Peningkatan ini, menurut Prabowo, merupakan langkah penting menuju swasembada pangan dan membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Menteri Pertanian, seluruh pemangku kepentingan, pemerintah daerah, gubernur, bupati, dan seluruh pemimpin di daerah yang telah bekerja sama meningkatkan kesejahteraan petani kita," ujar Prabowo saat menghadiri acara penanaman padi serentak di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (23/4/2025).
Prabowo menekankan bahwa kenaikan produksi pangan sebesar 25% dalam setahun akan memberikan kontribusi besar terhadap target swasembada pangan nasional. Lebih dari itu, peningkatan ini akan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam revolusi hijau dunia.
"Ini luar biasa, naik 25 persen dalam satu tahun. Indonesia akan menjadi pemimpin revolusi hijau di dunia. Indonesia tidak hanya swasembada pangan, tetapi juga menjadi lumbung dunia," tegas Prabowo.
Presiden juga mengapresiasi program cetak sawah baru yang tengah digalakkan oleh Kementerian Pertanian. Ia menyoroti pemanfaatan teknologi modern dalam penanaman padi di lahan seluas 105 ribu hektare di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir.
"Saat ini kita berada di tengah sawah seluas 105 ribu hektare yang akan ditanami dengan teknik modern. Kita menyaksikan drone menebar benih. Ternyata, dalam satu hari bisa mencapai 25 hektare. Sebelumnya, dengan tenaga manusia atau cara tradisional, dibutuhkan waktu 25 hari untuk menggarap satu hektare," jelas Prabowo.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan bahwa Sumsel memiliki potensi pengembangan lahan pertanian hingga 1 juta hektare. Jika potensi ini terealisasi, Sumsel berpeluang mengungguli Jawa Timur sebagai produsen pangan terbesar di Indonesia.
"Potensi oplah di Sumsel dapat dikembangkan menjadi 1 juta hektare. Jika ini terealisasi, Sumsel akan mampu mengalahkan Jawa Timur sebagai penghasil pangan tertinggi di Indonesia," kata Amran.
Amran juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Gubernur Herman Deru yang telah berhasil meningkatkan posisi Sumsel sebagai penopang pangan nasional dari peringkat ke-8 menjadi peringkat ke-5.
Inisiatif dan potensi Sumsel ini menjadi modal penting bagi Indonesia untuk mewujudkan ambisinya sebagai penguasa pangan global. Dengan dukungan teknologi, kerja sama yang solid antar berbagai pihak, dan kepemimpinan yang visioner, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan dunia.