Para Konglomerat Indonesia Dampingi Presiden dalam Pertemuan Bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam
Para Konglomerat Indonesia Dampingi Presiden dalam Pertemuan Bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam
Sejumlah tokoh bisnis terkemuka Indonesia terlihat hadir di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat pada Jumat siang, 7 Maret 2025. Kehadiran mereka bukan tanpa alasan; para pengusaha ini diundang untuk mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh. Pertemuan tersebut, yang berlangsung di Istana Presiden, menandai pentingnya hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Vietnam.
Di antara para pengusaha yang terpantau hadir adalah Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam) dari Jhonlin Group, yang tiba lebih awal sekitar pukul 13.30 WIB. Ia diikuti oleh Garibaldi Thohir (Boy Thohir) dari Adaro Resource, yang memberikan sedikit keterangan kepada awak media. Boy Thohir menjelaskan bahwa undangan tersebut terkait dengan kedatangan Perdana Menteri Vietnam dan pertemuan tersebut kemungkinan besar terkait dengan kerjasama ekonomi antara kedua negara. Kehadiran para pengusaha ini mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut memiliki fokus yang signifikan pada aspek bisnis dan investasi.
Selanjutnya, sejumlah nama besar lain dari dunia bisnis Indonesia turut hadir. Mereka antara lain Anthony Salim (Salim Group), Anindya Bakrie (Bakrie Group), Sugianto Kusuma (Aguan) dari Agung Sedayu Group, dan Chairul Tanjung dari CT Corp. Daftar pengusaha yang turut mendampingi Presiden dalam pertemuan penting ini juga mencakup James Riady (Lippo Group), Franky Widjaja (Sinarmas Group), Tommy Winata (Artha Graha), dan Prajogo Pangestu (Barito Pacific). Komposisi para pengusaha yang hadir menunjukkan spektrum luas sektor bisnis yang diwakilinya, meliputi pertambangan, properti, konglomerasi, dan sektor-sektor lainnya yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Kehadiran para konglomerat ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan sektor swasta dalam memperkuat hubungan ekonomi dengan Vietnam. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kerjasama strategis yang saling menguntungkan bagi kedua negara, membuka peluang investasi baru, dan memperkuat ikatan ekonomi yang telah terjalin. Pemerintah Indonesia, melalui kehadiran para pengusaha terkemuka ini, secara jelas mengirimkan sinyal positif bagi investor Vietnam dan menunjukkan keseriusan dalam membangun kemitraan yang kokoh di berbagai bidang. Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Selanjutnya, detail mengenai pembahasan dalam pertemuan bilateral antara Presiden dan Perdana Menteri Vietnam akan menjadi sorotan utama. Informasi lebih lanjut mengenai kesepakatan-kesepakatan yang tercapai dalam pertemuan tersebut akan diantisipasi dengan penuh perhatian oleh berbagai pihak, mengingat dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dan Vietnam.
Daftar Pengusaha yang Hadir:
- Andi Syamsuddin Arsyad (Jhonlin Group)
- Garibaldi Thohir (Adaro Resource)
- Anthony Salim (Salim Group)
- Anindya Bakrie (Bakrie Group)
- Sugianto Kusuma (Agung Sedayu Group)
- Chairul Tanjung (CT Corp)
- James Riady (Lippo Group)
- Franky Widjaja (Sinarmas Group)
- Tommy Winata (Artha Graha)
- Prajogo Pangestu (Barito Pacific)