Rektor UMN Sampaikan Belasungkawa di Kedubes Vatikan: Kenangan Audiensi Pribadi dengan Paus Fransiskus

Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Ninok Leksono, turut serta dalam barisan pelayat yang mengantre di Kedutaan Besar Vatikan, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis pagi (24/04/2025). Kehadirannya merupakan wujud penghormatan terakhir atas berpulangnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, yang wafat pada Senin (21/04/2025).

"Saya tiba sekitar pukul 09.30 WIB, dan antrean sudah cukup panjang," ungkap Ninok kepada awak media di lokasi. Ia menambahkan bahwa suasana di dalam Kedutaan Besar Vatikan terasa khidmat dan tertib. Terdapat tiga meja yang disiapkan untuk menerima para pelayat, masing-masing diperuntukkan bagi masyarakat umum, perwakilan diplomatik, dan tamu undangan khusus.

Ninok menjelaskan prosesi yang dilaluinya, "Setelah mengantre, kami diminta untuk menuliskan ucapan belasungkawa, identitas diri, serta kesan pribadi terhadap sosok Paus Fransiskus." Rektor UMN ini mengaku merasakan kehilangan mendalam atas kepergian tokoh yang sangat dihormatinya tersebut. "Paus adalah seorang pemimpin Vatikan dan tokoh dunia yang sangat saya kagumi." ucapnya.

Lebih lanjut, Ninok mengenang pertemuannya dengan Paus Fransiskus pada 11 Desember 2024. "Saya mendapat undangan untuk menghadiri pertemuan lintas agama saat beliau berkunjung ke Indonesia dan datang ke Masjid Istiqlal. Meskipun awalnya ada kendala dengan undangan tersebut, saya akhirnya mendapatkan kesempatan audiensi khusus di Vatikan pada 11 Desember tahun lalu," kenangnya.

Momen yang paling membekas bagi Ninok adalah saat ia melakukan baciamano, sebuah tradisi mencium tangan Paus sebagai simbol penghormatan. "Itu adalah impian saya sejak lama, dan akhirnya terwujud. Oleh karena itu, ketika beliau wafat, saya merasakan kehilangan yang sangat besar. Saya berdoa agar Paus diterima sebagai orang kudus di surga," tuturnya dengan nada penuh haru.