Banten Targetkan Peningkatan Produksi Padi dan Perluasan Lahan Pertanian
Pemerintah Provinsi Banten berambisi untuk meningkatkan produksi padi dan mengamankan posisinya sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar di tingkat nasional. Gubernur Banten, Andra Soni, mengungkapkan target ambisius untuk membawa Banten masuk dalam jajaran 8 besar daerah penghasil padi terbanyak di Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah daerah akan fokus pada optimalisasi lahan pertanian yang ada, terutama di wilayah Banten Selatan.
Menurut data yang ada, luas lahan tanam padi potensial di Banten mencapai 624.053 hektar. Namun, hingga kuartal pertama tahun 2025, realisasi tanam baru mencapai 163.974 hektar atau sekitar 26,28% dari target yang ditetapkan. Gubernur Andra Soni menyatakan optimisme bahwa dengan upaya yang lebih intensif, target luas lahan tanam dapat tercapai.
Target produksi padi yang ditetapkan adalah sebesar 2.888.373 ton gabah kering giling, yang setara dengan 1.826.318 ton beras. Hingga saat ini, realisasi produksi mencapai 824.784 ton gabah kering giling atau setara dengan 521.511 ton beras, yang berarti sekitar 28,56% dari target telah tercapai. Pemerintah Provinsi Banten memproyeksikan surplus beras sebesar 317.874 ton pada tahun 2025, dengan perkiraan produksi 1.826.318 ton beras dan konsumsi penduduk sebesar 1.508.444 ton beras.
Guna mendukung program swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten telah memasang 12 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di wilayah Banten Selatan. Langkah ini bertujuan untuk memberikan akses listrik yang mudah dan cepat bagi petani dan pelaku usaha kecil di daerah yang belum terjangkau jaringan listrik rumah tangga.
General Manager PLN UID Banten, Moch Andy Adchaminoerdin, menjelaskan bahwa SPLU dapat dimanfaatkan untuk mengoperasikan peralatan pertanian seperti pompa air dan bor sumur, terutama selama musim kemarau. SPLU telah tersebar di berbagai kecamatan, termasuk Cikulur, Cimarga, Koroncong, Saketi, Bojong, Picung, Cikeusik, Gunung Kencana, Panggarangan, Sindangresmi, Patia, dan Jiput. PLN juga membuka diri terhadap permintaan pengembangan jaringan listrik ke lahan-lahan pertanian melalui prosedur permohonan resmi.
Manager PLN UP3 Banten Selatan, Muhammad Ardian, menegaskan komitmen PLN untuk terus memperkuat sistem kelistrikan yang mendukung pengembangan sektor pertanian dan perdesaan secara inklusif. Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Provinsi Banten.
Berikut sebaran lokasi SPLU:
- Kecamatan Cikulur
- Kecamatan Cimarga
- Kecamatan Koroncong
- Kecamatan Saketi
- Kecamatan Bojong
- Kecamatan Picung
- Kecamatan Cikeusik
- Kecamatan Gunung Kencana
- Kecamatan Panggarangan
- Kecamatan Sindangresmi
- Kecamatan Patia
- Kecamatan Jiput