Tragedi di Kampus UKI: Mahasiswa Tewas, Polisi Ungkap Penyebab Bukan Kekerasan

Kasus kematian Kenzha Ezra Walewengko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), yang terjadi pada awal Maret 2025, akhirnya menemui titik terang. Polres Metro Jakarta Timur telah merilis hasil penyelidikan yang mengungkap fakta mengejutkan di balik insiden tragis tersebut.

Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur, menegaskan bahwa kematian Kenzha bukan disebabkan oleh tindakan kekerasan atau pengeroyokan seperti yang sempat beredar. Berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan, termasuk rekaman CCTV dan keterangan saksi ahli, penyebab utama kematian mahasiswa berusia 22 tahun itu adalah konsumsi alkohol berlebihan yang menyebabkan kecelakaan fatal.

Kronologi Kejadian Berdasarkan Penyelidikan

Berikut adalah rekonstruksi kejadian berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Timur:

  • Konsumsi Alkohol Berlebihan: Pada hari kejadian, Kenzha diketahui mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah signifikan di lingkungan kampus. Hasil pemeriksaan forensik menunjukkan kadar alkohol yang tinggi di lambung korban, mengindikasikan konsumsi yang baru terjadi dan belum sepenuhnya terserap ke dalam aliran darah. Kondisi ini menyebabkan penurunan kesadaran yang drastis.

  • Terjatuh Akibat Pengaruh Alkohol: Rekaman CCTV menunjukkan Kenzha kehilangan keseimbangan dan terjatuh sebanyak dua kali di area "payungan tengah" kampus. Kondisi ini jelas dipicu oleh efek alkohol yang memengaruhi koordinasi dan kesadarannya.

  • Upaya Pertolongan dan Insiden Pemukulan: Dalam kondisi setengah sadar, Kenzha sempat memukul rekannya, EFW, yang berusaha membantunya. EFW bersama seorang rekan lainnya, PAG, kemudian berinisiatif memapah Kenzha menuju pintu keluar parkir kampus.

  • Area Tanpa Pengawasan CCTV: Sayangnya, area di dekat pagar ujung dan pintu perpustakaan, tempat Kenzha akhirnya ditemukan terjatuh ke dalam selokan, tidak tercakup oleh kamera CCTV. Hal ini menyulitkan rekonstruksi kejadian secara detail di area tersebut.

  • Kondisi di Dalam Selokan: Menurut keterangan Dokter Spesialis Forensik RS Polri Kramat Jati, Dr. Arfiani, Kenzha ditemukan dalam posisi kepala berada di bawah di dalam selokan kering. Dalam kondisi tidak sadar akibat pengaruh alkohol, korban tidak mampu bangkit dan mengalami kesulitan bernapas.

  • Luka di Kepala Memperparah Kondisi: Selain kesulitan bernapas, Kenzha juga mengalami luka terbuka di bagian kepala akibat terjatuh. Meskipun luka tersebut tidak fatal jika berdiri sendiri, luka tersebut menjadi bagian dari rangkaian yang memperparah kondisi Kenzha.

Kesulitan bernapas akibat posisi tubuh yang tidak menguntungkan di dalam selokan, ditambah dengan luka di kepala, diduga menjadi faktor utama penyebab kematian Kenzha Ezra Walewengko. Polres Metro Jakarta Timur terus melakukan pendalaman kasus ini untuk memastikan semua fakta terungkap secara jelas.