Inisiatif Ibu Rumah Tangga Ubah Pulau Kelapa Jadi Lebih Asri dan Tarik Wisatawan

Pulau Kelapa, sebuah permata di Kepulauan Seribu, kini memancarkan keindahan yang menawan berkat inisiatif luar biasa dari para ibu rumah tangga. Sejak tahun 2019, mereka telah menjalankan sebuah bank sampah yang mengubah wajah pulau ini dari lingkungan yang tercemar menjadi destinasi wisata yang memikat.

Dahulu, sebelum adanya bank sampah yang dikelola dengan penuh dedikasi oleh para perempuan tangguh ini, Pulau Kelapa menghadapi masalah serius terkait pengelolaan sampah. Kebiasaan membuang sampah ke laut adalah pemandangan yang lazim, dan sebagian warga bahkan mengumpulkan sampah untuk menimbun lahan. Namun, semua itu kini menjadi bagian dari sejarah berkat upaya tak kenal lelah dari Nuryanah dan timnya.

Nuryanah, seorang ibu rumah tangga berusia 34 tahun, adalah motor penggerak di balik perubahan positif ini. Sebagai ketua bank sampah, ia bersama timnya aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan benar. Edukasi yang terus-menerus ini telah mengubah pola pikir warga, dari kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi sadar akan nilai ekonomis yang bisa didapatkan dari sampah.

Kini, sebagian besar warga Pulau Kelapa telah menjadi anggota bank sampah dan aktif berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Mereka memilah sampah mereka dan kemudian menyetorkannya ke bank sampah, baik dengan dijemput oleh tim Nuryanah maupun dengan mengantarkannya langsung.

Setelah hampir enam tahun beroperasi, dampak positif bank sampah Pulau Kelapa sangat terasa. Pulau ini kini menjadi salah satu pulau terbersih di Kepulauan Seribu. Pengunjung dapat menikmati pemandangan laut yang jernih dengan gradasi warna yang memukau, mulai dari hijau hingga biru. Keindahan bawah laut pun dapat dinikmati dengan mata telanjang, dengan terumbu karang, ikan, bulu babi, dan bintang laut yang terlihat jelas.

Kebersihan Pulau Kelapa juga berdampak signifikan pada peningkatan kunjungan wisatawan. Nuryanah menjelaskan bahwa lingkungan yang bersih dan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan telah menarik lebih banyak wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan Pulau Kelapa.

Berikut adalah proses pengelolaan sampah yang dilakukan:

  • Edukasi Warga: Tim bank sampah secara rutin memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya memilah sampah.
  • Pengumpulan Sampah: Warga mengumpulkan dan memilah sampah mereka.
  • Penyetoran Sampah: Sampah yang telah dipilah disetorkan ke bank sampah, baik dijemput maupun diantar langsung.
  • Pengolahan Sampah: Sampah yang terkumpul diolah lebih lanjut untuk didaur ulang atau dimanfaatkan.

Dengan adanya bank sampah dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat, Pulau Kelapa telah bertransformasi menjadi destinasi wisata yang bersih, indah, dan ramah lingkungan. Inisiatif para ibu rumah tangga ini adalah contoh nyata bagaimana tindakan sederhana dapat membawa perubahan besar bagi lingkungan dan masyarakat.