Sinergi Ekonomi Maluku-Jawa Timur Hasilkan Transaksi Dagang Rp 459 Miliar

Kerja sama ekonomi antara Provinsi Maluku dan Jawa Timur membuahkan hasil signifikan dengan total transaksi mencapai Rp 459 miliar. Keberhasilan ini ditandai dengan kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ke Ambon dalam rangka misi dagang.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa kehadiran Gubernur Khofifah beserta rombongan menandai era baru dalam penguatan sinergi dan kolaborasi antar daerah untuk kemajuan bersama. Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku dan Jawa Timur menunjukkan bahwa nilai pembelian Jawa Timur mencapai Rp 309,26 miliar, sementara nilai penjualan sebesar Rp 150,24 miliar.

Komoditas yang ditawarkan Jawa Timur meliputi:

  • Produk hasil tembakau
  • Day Old Chick (DOC) pakan olahan unggas
  • Benih tanaman pertanian
  • Beras
  • Telur ayam
  • Produk makanan ringan
  • Produk fashion
  • Ayam dan bebek kartas

Sementara itu, Jawa Timur membeli komoditas dari Maluku berupa:

  • Udang
  • Tuna
  • Cumi-cumi
  • Kayu logs
  • Hasil hutan kayu bulat
  • Kelapa bulat
  • Arang tempurung kelapa

Gubernur Maluku berharap misi dagang ini menjadi langkah awal dalam memperluas jaringan kerja sama ekonomi, yang pada gilirannya dapat memacu pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi. Dalam pertemuan tersebut, kedua gubernur menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama yang melibatkan 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan dua asosiasi pengusaha dari Maluku dan Jawa Timur. Penandatanganan komitmen juga dilakukan dengan transaksi bernilai tinggi.

Jawa Timur membawa serta 40 pelaku usaha, sementara Maluku melibatkan 100 pelaku usaha. Sektor-sektor yang terlibat meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Gubernur Lewerissa menekankan bahwa Jawa Timur sebagai penggerak ekonomi nasional dan Maluku sebagai wilayah strategis di Kawasan Timur Indonesia memiliki potensi besar yang, jika disinergikan secara optimal, akan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan kedua wilayah.