Tragedi di OKU Timur: Mahasiswa Tembak Ibu Kandung Hingga Tewas

Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, digegerkan dengan peristiwa tragis penembakan yang menewaskan seorang wanita. Gusmadi Wiranata (23), seorang mahasiswa, ditangkap pihak kepolisian atas dugaan menembak ibu kandungnya sendiri, Hely Febriyanti (50), hingga tewas.

Peristiwa berdarah ini terjadi pada Kamis (24/4) sekitar pukul 13.30 WIB di kediaman korban yang terletak di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Belitang II. Insiden bermula dari percekcokan antara pelaku dan korban. Hely Febriyanti, yang menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Bangun Rejo, diduga terlibat perselisihan dengan putranya sebelum akhirnya menjadi korban penembakan.

Kapolsek Belitang II, AKP Johan Syafri, mengkonfirmasi penangkapan pelaku. "Tersangka beserta barang bukti berupa sepucuk senjata api rakitan jenis pistol telah berhasil diamankan. Saat ini, tersangka telah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," ujarnya.

Selain senjata api, polisi juga mengamankan barang bukti lain seperti satu unit mesin DVR CCTV dan pakaian milik korban. Tim gabungan dari Polsek Belitang II dan Reskrim Polres OKU Timur telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, insiden bermula ketika pelaku dan korban terlibat adu mulut di dalam rumah. Diduga dalam kondisi emosi, pelaku kemudian mengambil senjata api rakitan dan menembak ibunya di bagian paha kanan. Akibatnya, korban mengalami luka parah dan bersimbah darah.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Purwodadi untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, karena kondisi korban yang semakin memburuk, pihak puskesmas merujuknya ke RS Charitas. Sayangnya, nyawa Hely Febriyanti tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terkait motif penembakan tersebut. AKP Johan Syafri menambahkan, "Kami masih terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap motif sebenarnya dari tindakan pelaku."

  • Barang Bukti yang Diamankan:
    • Satu pucuk senjata api rakitan jenis pistol
    • Satu unit mesin DVR CCTV
    • Satu helai pakaian milik korban