Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Capai 700 Meter

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Jumat (25/4/2025) pagi. Erupsi ini menghasilkan kolom abu tebal yang membumbung tinggi ke angkasa, mencapai ketinggian sekitar 700 meter di atas puncak gunung.

Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi terjadi pada pukul 04.53 WIB. Letusan ini terekam dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 165 detik. Petugas PPGA Semeru, Mukdas Sofian, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa kolom abu teramati setinggi 700 meter di atas puncak dan mengarah ke utara.

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru memang terpantau meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pada hari Kamis (24/4/2025), PPGA Semeru mencatat adanya 33 kali erupsi letusan selama periode 24 jam. Namun, sebagian erupsi tersebut tidak dapat teramati secara visual karena kondisi cuaca di sekitar gunung yang seringkali tertutup kabut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjauhi wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak bahaya erupsi. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menjelaskan bahwa status aktivitas Gunung Semeru saat ini berada pada level II atau waspada.

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak. Selain itu, aktivitas juga dilarang dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena wilayah ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Curah hujan yang tinggi di sekitar Gunung Semeru juga menjadi perhatian khusus. Hujan lebat dapat memicu banjir lahar yang berpotensi membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di gunung tersebut. BPBD Lumajang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Berikut adalah himbauan yang diberikan oleh BPBD:

  • Tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak.
  • Tidak melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
  • Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.