Rupiah Menguat Tipis di Tengah Fluktuasi Mata Uang Regional
Rupiah Menguat Tipis Terhadap Dolar AS
Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan tipis terhadap dolar Amerika Serikat dalam perdagangan hari ini, meskipun fluktuasi mata uang di kawasan Asia cukup dinamis. Rupiah dibuka pada posisi Rp 16.811 per dolar AS dan sempat menyentuh level Rp 16.821.
Penguatan rupiah ini terjadi di tengah pergerakan beragam mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS. Beberapa mata uang seperti won Korea Selatan dan yuan China justru mengalami pelemahan terhadap dolar AS, masing-masing sebesar 0,22% dan 0,10%. Penguatan juga terlihat pada ringgit Malaysia (0,04%), baht Thailand (0,05%), yen Jepang (0,20%), dan dolar Singapura (0,16%).
Sebaliknya, beberapa mata uang Asia lainnya menunjukkan penguatan terhadap dolar AS. Peso Filipina memimpin penguatan dengan 0,28%, diikuti oleh dolar baru Taiwan (0,09%) dan rupee India (0,18%). Dolar Hong Kong terpantau stabil terhadap dolar AS.
Berikut adalah rincian pergerakan dolar AS terhadap mata uang Asia lainnya:
- Menguat terhadap:
- Won Korea Selatan: 0,22%
- Yuan China: 0,10%
- Ringgit Malaysia: 0,04%
- Baht Thailand: 0,05%
- Yen Jepang: 0,20%
- Dolar Singapura: 0,16%
- Melemah terhadap:
- Peso Filipina: 0,28%
- Dolar Baru Taiwan: 0,09%
- Rupee India: 0,18%
- Stagnan terhadap:
- Dolar Hong Kong
Analis pasar keuangan mencatat bahwa pergerakan nilai tukar saat ini masih dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter global, sentimen pasar terhadap risiko, dan data ekonomi terbaru dari berbagai negara. Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan, seiring dengan perkembangan situasi ekonomi global dan regional.