Bulog Gandeng Koperasi Merah Putih: Penguatan Logistik dan Akses Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Perum Bulog menegaskan komitmennya untuk memperkuat Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif strategis yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Langkah ini merupakan bagian integral dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan memberdayakan ekonomi masyarakat di tingkat desa.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban amanah dalam pengelolaan cadangan pangan, Bulog tidak hanya berperan dalam menyalurkan komoditas pangan strategis. Lebih dari itu, Bulog siap menjadi mitra aktif dalam memajukan koperasi, melalui dukungan di berbagai bidang, mulai dari logistik, pelatihan, hingga pengembangan sistem distribusi pangan berbasis teknologi.
"Kami siap memberikan dukungan logistik yang handal, memastikan kelancaran distribusi, dan mempermudah akses terhadap pasokan beras serta komoditas pangan strategis lainnya," ungkap Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso, dalam keterangan persnya, Jumat (25/4/2025).
Program Koperasi Merah Putih, menurutnya, juga menjadi wadah yang efektif untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, melalui jalur distribusi pangan yang efisien dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Sinergi untuk Koperasi Mandiri dan Modern
Koperasi Merah Putih, yang beranggotakan para pelaku UMKM dan petani lokal, memiliki visi yang jelas: membangun ekosistem pangan yang adil dan berkelanjutan. Kemitraan dengan Bulog menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian pangan, sekaligus menjaga stabilitas harga komoditas yang menjadi tanggung jawab Bulog.
Selain dukungan logistik yang vital, Widiarso menambahkan bahwa Bulog juga siap memberikan dukungan non-fisik yang sama pentingnya. Dukungan ini mencakup:
- Pelatihan usaha yang komprehensif.
- Pendampingan intensif bagi koperasi.
- Integrasi sistem digital untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok.
"Melalui sinergi yang erat antara Perum Bulog dan Koperasi Merah Putih, diharapkan koperasi tidak hanya berfungsi sebagai alat distribusi semata, tetapi juga menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang mampu menyediakan pangan berkualitas, terjangkau, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Widiarso.
Diharapkan kemitraan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat desa.