Arab Saudi Perketat Akses ke Makkah Jelang Musim Haji 2025

Pemerintah Arab Saudi mengambil langkah tegas dengan memperketat akses masuk ke kota Makkah menjelang musim haji 1446 H/2025 M. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan ibadah haji bagi para jemaah resmi.

Peraturan baru ini akan mulai diberlakukan pada tanggal 29 April 2025. Pada tanggal tersebut, seluruh pemegang visa umrah diwajibkan untuk meninggalkan wilayah Kerajaan Arab Saudi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari persiapan intensif menyambut kedatangan jemaah haji dari seluruh dunia.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa hanya pemegang visa haji dan izin resmi yang diizinkan untuk melaksanakan ibadah haji. Visa umrah tidak lagi berlaku sebagai izin untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. Pihak kementerian juga menekankan bahwa izin haji adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap calon jemaah haji. Tidak ada toleransi bagi mereka yang mencoba melaksanakan haji tanpa izin resmi.

Selain pembatasan bagi pemegang visa umrah, Direktorat Keamanan Publik Arab Saudi juga telah memberlakukan larangan masuk Makkah bagi ekspatriat tanpa izin resmi sejak 23 April 2025. Ekspatriat yang ingin memasuki Makkah harus memiliki izin kerja atau izin tinggal (iqama) yang diterbitkan di Makkah, atau memiliki izin haji yang sah. Petugas keamanan akan ditempatkan di pos pemeriksaan di seluruh pintu masuk kota Makkah untuk memastikan bahwa hanya mereka yang memenuhi persyaratan yang diizinkan masuk. Ekspatriat yang kedapatan tidak memiliki izin yang diperlukan akan ditolak masuk.

Direktorat Keamanan Publik Arab Saudi menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengatur lalu lintas dan memastikan keamanan bagi jemaah haji selama musim haji. Izin masuk Makkah selama musim haji akan diterbitkan secara elektronik melalui platform Absher Individuals dan portal Muqeem, yang terhubung dengan platform terpadu Tasreeh. Sistem elektronik ini diharapkan dapat mempermudah proses perizinan dan meminimalisir potensi penyalahgunaan.

Dengan persiapan yang matang dan penegakan aturan yang ketat, Pemerintah Arab Saudi berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi jemaah haji agar dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan aman. Diharapkan, langkah-langkah ini akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu Allah.