UKSW Kukuhkan Ratusan Lulusan dan Cetak Generasi Inovatif untuk Kemajuan Indonesia

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menggelar upacara wisuda periode II tahun 2025 dengan penuh sukacita. Sebanyak 496 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari diploma hingga doktor, resmi dikukuhkan dalam acara yang berlangsung di Balairung Universitas.

Rektor UKSW, Prof. Intiyas Utami, memimpin langsung prosesi wisuda yang juga dihadiri oleh Ketua Senat Universitas, Prof. Apriani Dorkas Rambu Atahau. Dalam sambutannya, Prof. Intiyas menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian para wisudawan dan wisudawati. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah selama menempuh studi di UKSW.

Beliau juga mengajak para lulusan untuk selalu mengingat perjuangan orang tua yang telah mendukung mereka selama ini. Suasana haru tercipta ketika lagu "Di Doa Ibuku Namaku Disebut" dinyanyikan, sebagai ungkapan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan putra-putri mereka di UKSW.

Prof. Intiyas menekankan bahwa gelar yang diraih bukanlah sekadar simbol akademis, melainkan amanah untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Ia juga menyoroti pentingnya karakter unggul, seperti integritas, kejujuran, kerjasama, dan kepedulian sosial, yang telah ditanamkan selama masa perkuliahan.

"Jadilah 'Creative Minority' yang membanggakan dan teruslah menginspirasi perubahan," pesan Prof. Intiyas kepada para lulusan.

UKSW sendiri terus menunjukkan komitmennya dalam menghasilkan lulusan berkualitas dan berdaya saing. Hal ini dibuktikan dengan berbagai prestasi yang telah diraih, baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti:

  • Perolehan bintang tiga dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds (QS) Stars.
  • Bintang lima untuk kategori keterserapan kerja (employability).
  • Peringkat 91 dunia versi Times Higher Education untuk kategori pendidikan berkualitas (quality education).

Prof. Intiyas juga menyoroti pentingnya peran alumni dalam pencapaian ini. Menurutnya, para lulusan adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan institusi. UKSW juga memperkenalkan transformasi kurikulum terbaru dengan mengganti skripsi menjadi Tugas Talenta Unggul (TTU), yang berfokus pada produk inovatif yang didiseminasikan melalui ekspo.

Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Ir. Wuri Pujiastuti, yang juga merupakan alumni UKSW, turut hadir dan memberikan sambutan. Ia menyatakan kebanggaannya kepada para lulusan dan meyakini bahwa mereka akan mampu membawa perubahan positif melalui inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan untuk berkontribusi sebagai agen perubahan.

Salah satu lulusan, Ferlita Kale, MSi dari Fakultas Biologi, mengungkapkan bahwa perkuliahan di UKSW tidak hanya berfokus pada nilai, tetapi juga membentuk karakter, kemandirian, tanggung jawab, dan kepekaan sosial.

Upacara wisuda juga memberikan penghargaan kepada para lulusan terbaik dari berbagai jenjang pendidikan. Diantaranya adalah:

  • Karin Angel Yansen, AmdKom (D3 Sistem Informasi Akuntansi FTI) dengan IPK 3,14.
  • Ruth Vania Kusumo, STr Par (Sarjana Terapan Destinasi Pariwisata Fakultas Interdisiplin) dengan IPK 3,70.
  • Esra Elisabeth, SPd (S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP) dengan IPK 4,00.
  • Kiki Clara Popang, Helpin Maryand Sihombing (Magister Sosiologi Agama), Benediktus Bani (Magister Administrasi Pendidikan), dan Hendrik Rensink (Magister Studi Pembangunan) dengan IPK 4,00.
  • Dr. Erwan Rachmat dan Dr. Tri Ratna Purnamarini (Doktor Manajemen FEB) dengan IPK 3,94.

Selain itu, sebanyak 17 lulusan juga berhasil memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian, Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, menyerahkan para lulusan kepada Ikatan Alumni Satya Wacana (IKASATYA). Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) serta Wakil Bupati Bolaang Mongondow, Dony Lumenta, yang mendampingi putrinya, Dhea Eucharisty Lumenta, SE, lulusan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Bolaang Mongondow.

UKSW, sebagai perguruan tinggi swasta terakreditasi Unggul, terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dan menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. Dengan keberagaman mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia, UKSW dikenal sebagai "Kampus Indonesia Mini" dan tempat lahirnya "Creative Minority" yang berperan aktif dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).