Sengketa Dana Program Makan Bergizi Gratis, Yayasan MBN Janji Selesaikan Tunggakan
Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan, menyatakan komitmennya untuk segera menyelesaikan tunggakan dana yang menjadi hak Ibu Ira Mesra Destiawati, seorang pengelola dapur dalam program tersebut. Nilai tunggakan yang dipermasalahkan mencapai hampir satu miliar rupiah.
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Jumat (26/4/2025), perwakilan yayasan, Mei Imaniar, menegaskan bahwa pihaknya akan segera mencairkan dana tersebut langsung ke rekening Ibu Ira. "Kami akan cairkan, dari yayasan akan mencairkan langsung ke rekening Ibu Ira," ujarnya, seperti dikutip dari laporan Antara. Meskipun demikian, Mei Imaniar tidak memberikan rincian mengenai besaran anggaran yang dikelola yayasan terkait program MBG. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Gizi Nasional (BGN) terkait transparansi penggunaan anggaran negara.
Menanggapi tuduhan adanya indikasi niat tidak baik dari yayasan, Mei Imaniar membantah dengan tegas. "Terkait niat jahat atau enggak, itu menurut kami tuh tuduhan yang nggak berdasar dan memang harus dilengkapi lagi," ungkapnya. Yayasan MBN menyatakan kesediaannya untuk membuka ruang komunikasi dengan semua pihak terkait demi kelancaran program nasional ini. Rencananya, pertemuan antara Yayasan MBN dan Ibu Ira akan dilaksanakan pada hari Selasa (29/4) dan Rabu (30/4).
Kuasa hukum Yayasan MBN, Timoty Ezra Simanjuntak, juga membantah tudingan penggelapan dana. Menurutnya, dana tersebut telah disisihkan dan tidak diselewengkan oleh yayasan. "Bahwa pembayaran sudah diterima, sudah di-'keep' tidak dilakukan penyelewengan oleh Yayasan Media Berkat Nusantara," tegasnya. Perbedaan pendapat dalam perhitungan menjadi alasan utama keterlambatan pembayaran. Timoty menambahkan bahwa Yayasan MBN bersama tim pengelola dapur membutuhkan data-data pendukung yang transparan dan akuntabel untuk menyelesaikan permasalahan ini. "Yayasan Media Berkat Nusantara bersama tim pengelolaan dapur tersebut membutuhkan data-data transfer konkret data pendukung yang transparan dan akuntabel," ujarnya.
Dengan adanya pernyataan ini, diharapkan permasalahan tunggakan dana program MBG dapat segera diselesaikan secara transparan dan akuntabel, sehingga program penting ini dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.