Diduga Korsleting Listrik, Kantor Bupati Morowali Dilanda Kebakaran

Kantor Bupati Morowali, Sulawesi Tengah, dilanda kebakaran pada Jumat (25/4) malam. Insiden ini memicu respons cepat dari petugas pemadam kebakaran dan kepolisian setempat.

Api pertama kali terlihat sekitar pukul 20.38 WITA. Seorang teknisi AC bernama Ghalbi, menjadi saksi pertama yang melihat adanya percikan api yang kemudian disusul dengan ledakan dari tiang balkon teras kantor. Sontak, ia memberitahukan kejadian tersebut kepada pengawas pengerjaan AC, yang kemudian melaporkannya kepada petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang sedang bertugas.

Petugas piket segera menghubungi Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar). Empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman. Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 20 menit, dilanjutkan dengan pendinginan untuk memastikan api tidak kembali menyala. Personel Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Batalyon C juga turut membantu pemadaman dengan menggunakan mobil water cannon.

Personel Polres Morowali tiba di lokasi sekitar pukul 21.25 WITA. Mereka segera melakukan sterilisasi area dan memasang garis polisi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, menduga kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik.

"Kemungkinannya begitu (kebakaran akibat korsleting)," ujar AKBP Suprianto.

Akibat kebakaran ini, tiang dan plafon teras depan kantor bupati mengalami kerusakan. Namun, pihak berwenang memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Berikut adalah rangkuman kronologis kejadian:

  • Pukul 20.38 WITA: Saksi mata, Ghalbi (teknisi AC), melihat percikan api dan ledakan dari tiang balkon teras kantor bupati.
  • Setelahnya: Saksi melaporkan kejadian kepada pengawas AC, yang kemudian diteruskan ke petugas Satpol PP.
  • Selanjutnya: Petugas piket menghubungi Kantor Damkar.
  • Tidak lama kemudian: Empat unit mobil Damkar tiba dan langsung melakukan pemadaman.
  • Kurang Lebih 20 menit: Proses pemadaman berlangsung, dilanjutkan pendinginan.
  • Tidak lama setelahnya: Personel Satbrimob Batalyon C tiba dengan mobil water cannon.
  • Pukul 21.25 WITA: Personel Polres Morowali tiba, melakukan sterilisasi dan pemasangan garis polisi.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan menghitung kerugian yang ditimbulkan.