Rp54 Miliar Diajukan Pemprov Jateng untuk Revitalisasi Irigasi di 19 Kabupaten

Revitalisasi Irigasi di Jawa Tengah: Pemprov Ajukan Dana Rp54 Miliar ke Pemerintah Pusat

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengajukan proposal bantuan senilai Rp54 miliar kepada pemerintah pusat. Dana tersebut diproyeksikan untuk program revitalisasi jaringan irigasi di 19 kabupaten di wilayah provinsi. Langkah ini diambil sebagai respon atas kondisi infrastruktur irigasi di Jawa Tengah yang memprihatinkan, di mana hanya 33 persen dari total daerah irigasi yang dinyatakan berfungsi optimal. Sisanya, memerlukan perbaikan dan perawatan yang mendesak guna menjamin produktivitas sektor pertanian.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menjelaskan bahwa usulan tersebut merupakan upaya strategis untuk menjaga produktivitas lahan pertanian dan mendukung swasembada pangan nasional. "Anggaran yang diajukan ke pemerintah pusat mencapai hampir Rp54 miliar, dengan tujuan utama untuk memulihkan fungsi irigasi yang optimal," ungkap Sujarwanto usai mengikuti rapat di lingkungan kantor Gubernur pada Jumat, 7 Maret 2025.

Dana revitalisasi irigasi tersebut akan dialokasikan untuk perbaikan di berbagai wilayah, antara lain Pati, Kudus, Jepara, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Pemilihan kabupaten-kabupaten tersebut didasarkan pada hasil inventarisasi dan pemetaan kebutuhan perbaikan infrastruktur irigasi yang dilakukan sebelumnya oleh Pemprov Jateng dan pemerintah kabupaten/kota.

Kondisi Irigasi Jawa Tengah dan Upaya Penanganan

Sujarwanto menambahkan bahwa data yang telah dikumpulkan menunjukkan kondisi memprihatinkan dari infrastruktur irigasi di Jawa Tengah. Hanya sepertiga dari total jaringan irigasi yang berfungsi dengan baik, sementara sisanya membutuhkan perbaikan dan pemeliharaan secara signifikan. "Data kerusakan irigasi telah dilaporkan oleh seluruh kabupaten/kota. Kita telah menghitung kebutuhan dana yang diperlukan, kendati kita menyadari adanya keterbatasan anggaran," jelasnya.

Sebagai langkah awal, Pemprov Jateng telah mengalokasikan dana sebesar Rp10 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program perbaikan irigasi. Namun, mengingat besarnya kebutuhan dan luasnya cakupan kerusakan, pengajuan bantuan ke pemerintah pusat dinilai sebagai solusi untuk mempercepat proses revitalisasi.

Peran Strategis Jawa Tengah dalam Ketahanan Pangan Nasional

Jawa Tengah, sebagai lumbung pangan nasional kedua, memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Oleh karena itu, Sujarwanto menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota dalam mendukung program revitalisasi irigasi. Ia berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk sektor pertanian, khususnya perbaikan infrastruktur irigasi.

"Usulan ke pemerintah pusat ini diharapkan mampu mempercepat proses revitalisasi, termasuk yang melibatkan peran aktif pemerintah kabupaten/kota. Kabupaten/kota dengan keterbatasan anggaran juga kami minta untuk mengalokasikan perhatian khusus pada perbaikan irigasi," tegas Sujarwanto.

Pemprov Jateng optimistis, dengan dukungan dari berbagai pihak, program revitalisasi irigasi ini akan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.