Roma di Bawah Ranieri: Empat Comeback Spektakuler di Eropa dan Liga Domestik
Roma di Bawah Ranieri: Empat Comeback Spektakuler di Eropa dan Liga Domestik
Kemenangan dramatis AS Roma atas Athletic Bilbao dengan skor 2-1 di leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (7 Maret 2025) dini hari WIB, menjadi bukti nyata kehebatan strategi dan mentalitas pantang menyerah yang ditanamkan Claudio Ranieri kepada pasukannya. Kemenangan ini sekaligus menandai kemenangan kelima beruntun bagi Il Lupi di berbagai kompetisi, sebuah prestasi yang semakin mengukuhkan posisi Ranieri sebagai juru taktik ulung.
Pertandingan melawan Bilbao di Estadio Olimpico menyajikan drama tersendiri. Inaki Williams sukses membobol gawang Roma pada menit ke-50, membawa Bilbao unggul sementara. Angelino kemudian memperlebar keunggulan Bilbao di menit ke-56, membuat situasi semakin sulit bagi tim ibu kota Italia. Namun, semangat juang tinggi dan taktik Ranieri yang tepat membuahkan hasil. Eldor Shomurodov, yang masuk sebagai pemain pengganti, berhasil mencetak gol penentu kemenangan di masa injury time babak kedua, membalikkan keadaan dan memberikan kemenangan bagi Roma.
Kemenangan ini bukanlah kebetulan. Ini merupakan comeback spektakuler keempat bagi AS Roma di bawah asuhan Ranieri, baik di Liga Europa maupun Serie A. Kemampuan tim untuk bangkit dari ketertinggalan menjadi ciri khas permainan Roma di musim ini, sebuah bukti nyata dari mentalitas kuat yang telah ditanamkan oleh pelatih berpengalaman tersebut.
Berikut rincian comeback-comeback dramatis yang telah ditorehkan Roma:
- 26 Januari: Roma membalikkan keadaan dari skor 0-1 menjadi 2-1 atas Udinese.
- 20 Februari: Roma menang 3-2 atas Porto setelah sebelumnya tertinggal 0-1.
- 2 Maret: Roma menang 2-1 atas Como setelah tertinggal dengan skor yang sama.
- 7 Maret: Roma menang 2-1 atas Athletic Bilbao setelah tertinggal 0-2.
Niccolo Pisilli, pemain Roma, memberikan komentarnya terkait kemampuan timnya untuk bangkit dari keterpurukan: "Kami pandai bereaksi terhadap kesulitan setelah kebobolan gol pada babak kedua." Pernyataan ini mencerminkan mentalitas kuat dan kemampuan adaptasi yang dimiliki oleh para pemain Roma di bawah arahan Ranieri.
Claudio Ranieri sendiri menjelaskan filosofinya dalam membangun tim yang tangguh: “Itu filosofi saya. Anda bisa menang dan kalah, tapi Anda harus berjuang sampai akhir. Anda harus percaya pada apa yang Anda lakukan, Anda tampil maksimal dan kemudian kita akan melihat hasilnya.” Ucapan pelatih berusia 73 tahun ini menjadi kunci sukses Roma dalam meraih kemenangan-kemenangan dramatis tersebut. Kepercayaan diri, kerja keras, dan semangat pantang menyerah menjadi resep utama keberhasilan Ranieri dalam membangkitkan performa AS Roma.
Keberhasilan ini tentunya menjadi modal berharga bagi Roma dalam menghadapi leg kedua babak 16 besar Liga Europa. Dengan mentalitas baja dan kemampuan comeback yang telah teruji, Roma siap menghadapi tantangan berikutnya dengan penuh optimisme.