KAI Optimalkan Aset untuk Ketahanan Pangan Nasional: Sewakan Ratusan Hektar Lahan

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tengah menggiatkan program optimalisasi aset negara dengan menyewakan lahan seluas 448 hektar untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Inisiatif ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang dikenal sebagai Asta Cita, yang salah satunya berfokus pada penguatan sektor pangan.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menyampaikan bahwa langkah ini adalah perwujudan nyata peran serta BUMN dalam memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara. Pemanfaatan lahan KAI untuk pertanian dan perkebunan diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam menyediakan sumber pangan yang berkelanjutan.

Hingga tahun 2025, KAI telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengelola 3.768 lokasi aset, mencakup total area seluas 4.483.946 meter persegi. Lahan-lahan ini tersebar di berbagai wilayah, termasuk Sumatera, Jawa, dan Madura. Sebagian besar lahan yang disewakan berada di Pulau Jawa, dengan total luas mencapai 3.952.779 meter persegi yang tersebar di 3.402 lokasi, mulai dari Banten hingga Jawa Timur.

Menariknya, lahan yang disewakan tidak hanya mencakup area jalur kereta api non-aktif. Sebagian besar, yaitu 2.251 lokasi dengan luas 3.030.288 meter persegi, berada di sekitar jalur aktif. Pengelolaannya tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan operasional perkeretaapian. Sisanya, 1.517 lokasi seluas 1.453.658 meter persegi, terletak di jalur non-aktif, memberikan potensi pengembangan pertanian dan perkebunan yang lebih besar tanpa mengganggu operasional kereta api.

Dengan adanya program ini, KAI berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha di sektor agribisnis. KAI berkomitmen untuk menjalankan proses penyewaan aset secara transparan dan efisien, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan operasional kereta api. KAI juga membuka peluang bagi berbagai pihak, baik perorangan maupun perusahaan, untuk berkontribusi dalam memperkuat sektor pangan nasional melalui pemanfaatan aset-aset yang dimiliki.

Berikut rincian sebaran lahan yang disewakan:

  • Sumatera: 525.292 meter persegi di 337 lokasi (Aceh hingga Lampung).
  • Madura: 5.875 meter persegi di 29 lokasi.
  • Jawa: 3.952.779 meter persegi di 3.402 lokasi (Banten hingga Jawa Timur).

Lokasi lahan berdasarkan status jalur kereta api:

  • Jalur Aktif: 2.251 lokasi seluas 3.030.288 meter persegi.
  • Jalur Non-Aktif: 1.517 lokasi seluas 1.453.658 meter persegi.

KAI mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan aset-aset yang ada.