Getaran Tektonik Guncang Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara
Senin pagi, wilayah Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, dikejutkan oleh aktivitas seismik. Gempa dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah tersebut, membangunkan warga dari tidur mereka.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa episenter gempa berada sekitar 68 kilometer dari Bolaanguki, pusat pemerintahan Bolsel. Gempa terjadi pada pukul 05.13 WIB dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer. Koordinat gempa tercatat pada 0,10 Lintang Selatan dan 124,38 Bujur Timur.
BMKG menjelaskan bahwa informasi terkait gempa ini masih bersifat sementara dan dapat mengalami perubahan seiring dengan penambahan dan validasi data. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan terus memantau informasi resmi dari BMKG.
Getaran gempa dirasakan cukup kuat di sekitar pusat gempa. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempa ini. Namun, pihak berwenang setempat terus melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.
Gempa bumi adalah fenomena alam yang tidak dapat diprediksi secara pasti. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan memiliki pengetahuan tentang tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain berlindung di bawah meja yang kokoh, menjauhi bangunan tinggi dan tiang listrik, serta segera keluar dari rumah jika memungkinkan.
Wilayah Sulawesi Utara memang dikenal sebagai daerah yang rawan gempa karena terletak di zona seismik aktif. Zona ini merupakan pertemuan beberapa lempeng tektonik yang saling berinteraksi, sehingga seringkali menyebabkan terjadinya gempa bumi.
Pemerintah daerah setempat telah menginstruksikan kepada seluruh instansi terkait untuk melakukan koordinasi dan mengambil langkah-langkah antisipasi guna meminimalkan dampak yang mungkin terjadi akibat gempa susulan. Masyarakat juga diimbau untuk tidak panik dan tetap mengikuti arahan dari petugas berwenang.