PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengumumkan susunan baru dewan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dua nama yang cukup dikenal publik, Lies Hartono atau yang lebih dikenal sebagai Cak Lontong dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, resmi menduduki kursi komisaris.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, usai RUPST yang digelar pada Senin, 28 April 2025. Menurut Daniel, perubahan susunan dewan komisaris ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan dan menyusun strategi bisnis yang lebih efektif di masa mendatang.

"RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan," ujar Daniel dalam keterangan resminya.

Selain Cak Lontong dan Sutiyoso, RUPST juga menetapkan Irfan Setiaputra, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Garuda Indonesia, sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Dengan demikian, susunan lengkap Dewan Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk adalah sebagai berikut:

• Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Irfan Setiaputra
• Komisaris: Cak Lontong
• Komisaris: Sutiyoso

Sementara itu, jajaran direksi perusahaan juga mengalami perubahan. Winarto ditunjuk sebagai Direktur Utama, menggantikan pejabat sebelumnya. Selain Winarto, Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, dan Eddy Prastiyo juga dipercaya untuk mengisi posisi Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Berikut susunan lengkap jajaran Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk:

• Direktur Utama: Winarto
• Direktur: Cahyo Satriyo Prakoso
• Direktur: Daniel Nainggolan
• Direktur: Eddy Prastiyo

Penunjukan Cak Lontong sebagai komisaris cukup menarik perhatian. Komedian yang juga dikenal sebagai presenter ini sebelumnya aktif di dunia politik sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024.

Daniel Windriatmoko menambahkan bahwa PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas layanan, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Ia berharap perubahan dalam susunan dewan komisaris dan direksi ini dapat semakin memperkuat posisi Ancol sebagai destinasi wisata unggulan.

"Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Perseroan bertekad terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia," pungkas Daniel.