Bobby Nasution Enggan Komentari Usulan Pencopotan Gibran dari Jabatan Wakil Presiden

Bobby Nasution, Gubernur Sumatera Utara, memilih untuk tidak memberikan komentar terkait usulan yang diajukan oleh Forum Purnawirawan TNI-Polri kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengenai pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari posisi Wakil Presiden.

Menanggapi pertanyaan wartawan di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Senin (28/4/2025), Bobby Nasution menyatakan bahwa isu tersebut telah mendapatkan respons dari berbagai pihak, sehingga ia merasa tidak perlu memberikan tanggapan tambahan. "Kan sudah ditanggapi ya, jadi saya rasa, saya enggak usah menanggapi," ujarnya singkat.

Usulan pencopotan Gibran muncul dari Forum Purnawirawan TNI-Polri, yang juga menyerukan perombakan kabinet (reshuffle) terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam praktik korupsi. Selain itu, forum tersebut menuntut tindakan tegas terhadap aparat negara yang dianggap masih setia kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Tuntutan ini mencerminkan dinamika politik pasca-pemilu dan menjadi sorotan publik.

Forum Purnawirawan TNI-Polri yang menginisiasi usulan ini terdiri dari sejumlah tokoh senior, termasuk para purnawirawan jenderal, laksamana, marsekal, dan kolonel. Beberapa nama yang tercatat dalam daftar pengusul antara lain Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, yang pernah menjabat sebagai Panglima ABRI pada periode 1988-1993. Kehadiran tokoh-tokoh senior ini menunjukkan keseriusan forum dalam menyampaikan aspirasinya terkait kondisi bangsa dan negara.

Usulan ini menambah daftar isu yang mewarnai transisi pemerintahan, dan mencerminkan perbedaan pandangan di kalangan purnawirawan TNI-Polri terkait arah kebijakan negara. Reaksi dari berbagai pihak terhadap usulan ini akan menjadi penentu dinamika politik ke depan.