Lebaran Betawi di Monas Ternoda Parkir Liar dan Janji Makanan Gratis yang Tak Terpenuhi

Perayaan Lebaran Betawi yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada tahun 2025 meninggalkan kesan kurang menyenangkan bagi sebagian pengunjung. Selain mahalnya tarif parkir liar, ketersediaan makanan gratis yang dijanjikan sebelumnya juga tidak sesuai dengan harapan.

Sejumlah pengunjung mengeluhkan tarif parkir yang dinilai tidak wajar di sekitar area Monas. Putri, seorang pengunjung berusia 26 tahun, mengungkapkan kekecewaannya karena harus membayar Rp 15.000 untuk parkir sepeda motor di dekat Patung Kuda. Setelah melakukan negosiasi, ia berhasil menurunkan tarif menjadi Rp 10.000. Namun, ia tetap merasa keberatan karena fasilitas parkir yang minim dan tidak terjamin keamanannya. Putri berharap pemerintah daerah dapat menyediakan lahan parkir resmi yang memadai untuk acara-acara besar seperti ini, serta meningkatkan pengawasan oleh Dinas Perhubungan untuk mencegah praktik parkir liar dan potensi tindak kejahatan.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Putra (25), yang terpaksa membayar mahal agar bisa parkir lebih dekat dengan lokasi acara. Menurutnya, tarif Rp 15.000 terlalu mahal, namun ia tidak punya pilihan lain karena jarak tempuh yang jauh jika parkir di tempat yang lebih murah. Selain masalah parkir, beberapa pengunjung juga merasa kecewa karena tidak mendapatkan makanan gratis seperti yang dijanjikan. Wati (43), yang datang dari Cibinong, mengaku merasa tertipu karena informasi yang ia dapatkan di televisi tidak sesuai dengan kenyataan. Ia berharap pemerintah lebih serius dalam mempersiapkan acara-acara besar seperti ini, terutama dalam hal penyediaan makanan dan minuman gratis.

Prapti (47), seorang pengunjung dari Klender, juga mengalami hal yang sama. Ia mengaku tidak menemukan stand makanan gratis di area Monas. Farida (60), warga Petukangan, bahkan rela berkeliling Monas demi mencari es selendang mayang, namun usahanya sia-sia. Pada akhirnya, banyak pengunjung terpaksa membeli makanan sendiri di luar area acara. Farida berharap pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan pengunjung pada acara-acara besar berikutnya, terutama dalam hal penyediaan makanan gratis yang lebih banyak dan bervariasi.