Aktivitas Tambang Andesit Picu Protes Warga Bandung Barat: Polusi dan Ledakan Jadi Keluhan Utama
Puluhan warga Desa Karangsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menggelar aksi protes di lokasi pertambangan batu andesit yang beroperasi di wilayah mereka. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan tersebut.
Akar Persoalan: Dampak Pertambangan yang Meresahkan
Menurut penuturan warga, masalah utama yang mereka hadapi adalah polusi udara yang parah dan getaran akibat ledakan (blasting) yang digunakan dalam proses penambangan. Debu yang dihasilkan oleh aktivitas pertambangan mengganggu aktivitas sehari-hari warga, seperti menjemur pakaian, dan menimbulkan kekhawatiran akan masalah kesehatan, terutama pada anak-anak. Selain itu, getaran akibat ledakan seringkali memaksa warga untuk mengungsi sementara waktu dari rumah mereka, meskipun getaran masih terasa bahkan di luar radius aman yang ditetapkan.
Tuntutan Warga dan Tanggapan PLN
Warga menuntut pihak perusahaan pertambangan, yang beroperasi di lahan milik PT PLN, untuk bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. Tuntutan utama mereka meliputi:
- Perbaikan akses jalan yang rusak akibat lalu lalang kendaraan berat pengangkut material tambang.
- Kajian ulang dampak negatif pertambangan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
- Mitigasi dampak polusi udara dan getaran akibat ledakan.
Menanggapi aksi protes warga, pihak PLN berjanji akan menindaklanjuti keluhan dan aspirasi yang disampaikan. PLN menyatakan akan melakukan diskusi internal dan segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi warga. Pihak PLN juga menjelaskan bahwa aktivitas pertambangan ini dilakukan oleh kontraktor, yaitu China Gezhouba Group (PT CGGC), untuk memenuhi kebutuhan material proyek pembangunan bendungan Upper Cisokan.
Proyek Bendungan Upper Cisokan dan Kebutuhan Material
Proyek bendungan Upper Cisokan merupakan proyek strategis nasional yang membutuhkan pasokan material konstruksi dalam jumlah besar. Material batu andesit yang ditambang di Desa Karangsari digunakan secara eksklusif untuk pembangunan bendungan tersebut dan tidak diperjualbelikan untuk kepentingan komersial lain.
Meski demikian, warga tetap berharap agar pihak PLN dan kontraktor dapat lebih memperhatikan dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan. Mereka berharap agar solusi yang diambil dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, tanpa mengorbankan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat sekitar.