Lebak Optimistis Seba Baduy 2025 Tarik Puluhan Ribu Wisatawan dan Dongkrak Ekonomi Lokal
Kabupaten Lebak, Banten, bersiap menyambut perayaan tradisi Seba Baduy yang akan digelar pada 2 Mei mendatang di Rangkasbitung. Pemerintah daerah menargetkan 35.000 wisatawan, terutama dari wilayah Jabodetabek, untuk hadir dan memeriahkan acara tahunan ini. Seba Baduy, yang telah menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata, diharapkan menjadi daya tarik utama bagi para pelancong.
Efendy, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, mengungkapkan optimismenya terhadap potensi Seba Baduy dalam mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerahnya. Selain ritual sakral Seba Baduy pada 2 Mei, Pemkab Lebak juga telah menyiapkan serangkaian kegiatan pendukung yang terbuka untuk umum, mulai dari tanggal 1 hingga 4 Mei. Agenda tersebut meliputi bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pameran ekonomi kreatif, serta pertunjukan seni tradisional seperti wayang golek.
Menurut Efendy, antusiasme wisatawan terhadap Seba Baduy memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Lebak. Tahun sebelumnya, perayaan ini berhasil menghasilkan perputaran uang sebesar Rp 200 juta selama empat hari. Untuk tahun ini, Pemkab Lebak menargetkan perolehan yang tidak jauh berbeda, berkisar antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta, yang berasal dari aktivitas ekonomi di sekitar Alun-alun Rangkasbitung. Angka ini belum termasuk pendapatan dari sektor perhotelan, transportasi umum, dan bisnis lainnya yang turut merasakan dampak positif dari kehadiran wisatawan.
Rangkaian Kegiatan Seba Baduy 2025:
- 1-4 Mei: Bazar UMKM dan Ekonomi Kreatif
- 1-4 Mei: Pertunjukan Seni dan Hiburan
- 2 Mei: Ritual Sakral Seba Baduy
Diharapkan dengan adanya berbagai kegiatan tersebut, Seba Baduy 2025 tidak hanya menjadi perayaan budaya yang sakral, tetapi juga menjadi momentum penting bagi pengembangan pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat Lebak.