Reza Rahadian: Dua Dekade Berkarya dalam Refleksi dan Kolaborasi
Aktor ternama Indonesia, Reza Rahadian, menandai 20 tahun perjalanan kariernya di dunia seni peran dengan serangkaian program reflektif bertajuk 'Dua Dasara'. Bukan perayaan hura-hura, melainkan sebuah momentum perenungan mendalam atas pencapaian, pembelajaran, dan kolaborasi yang telah dilaluinya.
"Ini adalah perjalanan 20 tahun yang membawa saya pada proses perenungan, belajar dari kesalahan, hal-hal yang perlu diperbaiki, dan semua yang saya dapatkan dari insan film dan teman-teman lainnya. Bagi saya, ini adalah perjalanan yang sangat bermakna," ungkap Reza saat peluncuran programnya di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat.
Program 'Dua Dasara', yang digagas bersama Inet Leimena sebagai Program Direktur, akan berlangsung selama delapan bulan ke depan dan melibatkan berbagai bentuk kegiatan kolaboratif. Salah satu yang pertama adalah peluncuran buku berjudul 'Mereka yang Pertama', hasil kerjasama dengan penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU). Buku ini akan tersedia di toko buku mulai 7 Mei 2025.
Selain itu, Reza juga akan menggelar pameran seni instalasi bertajuk 'Eudaimonia' yang akan menjadi bagian dari ARTJOG 2025 pada 20 Juni di Yogyakarta. Pameran ini diharapkan menjadi wadah bagi Reza untuk mengeksplorasi ide dan gagasan artistiknya di luar medium film.
Tidak hanya itu, Reza juga akan memperkenalkan debutnya sebagai sutradara film panjang melalui film berjudul 'Pangku'. Film ini rencananya akan dibawa ke dua festival film internasional, serta berkolaborasi dengan Jakarta Film Week 2025 dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2025.
Sebagai penutup rangkaian program 'Dua Dasara', Reza akan tampil dalam pementasan monolog berjudul 'Dua Dasarasa'. Naskah monolog ini ditulis oleh Agus Noor, seorang penulis dan sutradara teater ternama. Pementasan ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Desember.
Reza menegaskan bahwa momentum 20 tahun berkarya ini menjadi kesempatan baginya untuk berkontemplasi dan merayakan perjalanan artistiknya melalui serangkaian program kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak. Ia berharap, program 'Dua Dasara' dapat memberikan inspirasi dan dampak positif bagi industri film dan seni di Indonesia.
Rangkaian Program Refleksi Dua Dasara:
- Peluncuran Buku 'Mereka yang Pertama' (7 Mei 2025)
- Pameran Seni Instalasi 'Eudaimonia' di ARTJOG 2025 (20 Juni 2025)
- Peluncuran Film 'Pangku' (Debut Sutradara)
- Kolaborasi dengan Jakarta Film Week 2025
- Kolaborasi dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2025
- Pementasan Monolog 'Dua Dasarasa' (Desember 2025)