Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan sosok Mbah Bingah, seorang warga yang dengan gigih memungut sampah yang ditinggalkan para pendaki di Gunung Merbabu. Video tersebut, yang diunggah oleh akun Instagram @mountain***, telah menarik perhatian ribuan pengguna media sosial dan memicu berbagai komentar positif. Dalam video itu, terlihat Mbah Bingah dengan semangat memanggul tumpukan sampah yang dikumpulkan dalam kantong plastik besar, membawanya turun gunung menuju rumahnya.

Menurut keterangan yang menyertai unggahan tersebut, aksi Mbah Bingah memungut sampah ini telah berlangsung sejak tahun 2014. Namun, fakta yang sebenarnya, seperti diungkapkan oleh Sumali, tetangga Mbah Bingah, aktivitas mulia ini berlangsung dari tahun 2015 hingga 2017. Sumali menjelaskan bahwa Mbah Bingah, seorang petani yang sehari-hari bekerja di ladang dekat kawasan Objek Wisata Gancik, tergerak hatinya melihat tumpukan sampah yang ditinggalkan pendaki.

• Motivasi Mbah Bingah Selain kepedulian terhadap lingkungan, Mbah Bingah juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah penghasilan keluarga. Sampah-sampah botol plastik bekas yang dikumpulkannya dipilah dan dijual kembali.

• Mengapa Mbah Bingah Berhenti? Sumali mengungkapkan bahwa Mbah Bingah menghentikan aktivitasnya memungut sampah pada tahun 2017 karena faktor usia yang semakin menua. Selain itu, adanya aturan baru yang mewajibkan para pendaki membawa turun sampah mereka sendiri juga menjadi alasan lain. Aturan ini membuat jumlah sampah yang berserakan di gunung berkurang secara signifikan. Basecamp pendakian melakukan pengecekan terhadap barang bawaan pendaki yang akan turun. Pengecekan dilakukan untuk memastikan para pendaki tidak meninggalkan sampah di area pendakian.

Kisah Mbah Bingah ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kawasan wisata alam seperti Gunung Merbabu. Semangat dan kepedulian Mbah Bingah patut diacungi jempol dan menjadi inspirasi bagi kita untuk turut serta menjaga kelestarian alam Indonesia.