Polisi Dalami Dugaan Penggelapan Dana Program Makanan Bergizi Gratis, Sekolah Penerima akan Diperiksa

Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan terus mengembangkan penyelidikan terkait dugaan penggelapan dana yang dialokasikan untuk program makanan bergizi gratis (MBG). Sebagai bagian dari proses investigasi ini, pihak kepolisian berencana memanggil sejumlah sekolah yang menjadi penerima manfaat program tersebut.

"Kami akan menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak sekolah yang menerima suplai makanan bergizi gratis sebagai bagian dari penyelidikan," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih, pada hari Senin, 28 April 2025.

Selain sekolah, yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), yang diduga terlibat dalam penggelapan dana, juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Kompol Murodih menambahkan, "Pihak terlapor, dalam hal ini yayasan, juga akan kami panggil untuk proses pemeriksaan."

Pemanggilan kedua pihak ini akan dilakukan secara terpisah untuk memastikan kelancaran proses penyelidikan. Polres Metro Jakarta Selatan telah menyusun jadwal pemanggilan dan akan segera melaksanakannya dalam waktu dekat. "Jadwal sudah disusun, dan pemanggilan akan segera dilakukan. Kami tidak bisa memanggil semuanya secara bersamaan," jelasnya.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa tiga orang pelapor untuk mengumpulkan informasi terkait kasus ini. "Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif, dan kami telah meminta keterangan dari para pelapor, setidaknya tiga orang," kata Murodih.

Ira, salah satu pelapor yang juga merupakan korban dalam kasus ini, telah memberikan keterangannya kepada Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 18 April 2025. Yayasan MBN juga dilaporkan telah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Kasus ini bermula dari laporan Ira terkait adanya perubahan dalam perjanjian kontrak dengan yayasan terkait anggaran makanan. Awalnya, anggaran per porsi makanan ditetapkan sebesar Rp15.000, namun kemudian diturunkan menjadi Rp13.000.

Kuasa Hukum Ira, Danna Harly, mengungkapkan kecurigaannya setelah pemeriksaan kliennya. "Diduga keras ada indikasi niat tidak baik dari oknum di yayasan tersebut, yang mungkin akan segera dipanggil oleh Polres Jakarta Selatan." Yayasan yang beroperasi di wilayah Jakarta Selatan tersebut diduga melakukan penggelapan dana yang mencapai hampir Rp1 miliar. Vendor dapur MBG juga dilaporkan belum menerima pembayaran untuk pencairan dana tahap kedua.

Ira Mesra, selaku vendor dapur MBG yang berlokasi di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, melaporkan kasus dugaan penggelapan ini. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1160/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal Kamis, 10 April 2025.

Poin-poin penting yang sedang diselidiki:

  • Dugaan penggelapan dana program makanan bergizi gratis (MBG).
  • Peran Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN).
  • Perubahan anggaran per porsi makanan dari Rp15.000 menjadi Rp13.000.
  • Kerugian yang dialami vendor dapur MBG.

Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini dan menentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab.