Layanan Helikopter Bali-Gili Trawangan Tetap Diminati Meski Bertarif Premium
Pulau Gili Trawangan, sebuah permata wisata di Nusa Tenggara Barat (NTB), terus menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Uniknya, akses menuju pulau ini kini semakin beragam, termasuk opsi mewah menggunakan helikopter.
Meski tarif sekali jalan berkisar antara Rp 60 juta hingga Rp 70 juta, minat terhadap layanan helikopter rute Bali-Gili Trawangan terbilang stabil. Menurut Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB, Lalu Kusnawan, dalam sebulan, setidaknya terdapat dua hingga tiga penerbangan helikopter yang melayani rute ini.
"Biasanya, permintaan paling tinggi terjadi saat musim liburan," ujar Kusnawan di Mataram, beberapa waktu lalu.
Layanan helikopter di Gili Trawangan tidak hanya dimanfaatkan untuk keperluan wisata, tetapi juga kebutuhan darurat (emergency). Penerbangan darurat bahkan dapat dilakukan setiap hari. Sementara itu, layanan helikopter wisata dari Bali ke Gili Trawangan menjadi solusi alternatif bagi wisatawan, terutama saat kondisi cuaca kurang mendukung atau kebutuhan mendesak.
Kusnawan menambahkan, pengguna layanan helikopter ini bukan hanya kalangan berpenghasilan tinggi. Faktor lain seperti kebutuhan untuk mengejar jadwal penerbangan atau menghindari keterlambatan juga menjadi pertimbangan utama.
"Ada berbagai alasan mengapa wisatawan memilih helikopter. Salah satunya adalah efisiensi waktu. Jika menggunakan fast boat, waktu tempuh bisa lebih lama, sehingga helikopter menjadi pilihan yang lebih praktis," jelas Kusnawan.
Fenomena ini, lanjut Kusnawan, bukan hal baru. Layanan helikopter Bali-NTB sudah populer sejak tahun 2016. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, frekuensi penerbangan cenderung meningkat.
"Dengan kondisi nilai tukar rupiah yang kurang menguntungkan, biaya sewa helikopter justru terasa lebih terjangkau bagi sebagian wisatawan," pungkas Kusnawan.