Upaya Curang Peserta UTBK di Universitas Mulawarman Terungkap: Ambisi Masuk Fakultas Kedokteran Pupus
Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dikejutkan dengan insiden percobaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT). Seorang peserta kedapatan membawa perangkat elektronik tersembunyi yang diduga kuat digunakan untuk mendapatkan jawaban secara ilegal.
Kejadian ini terungkap melalui video yang viral di media sosial, memperlihatkan petugas pengawas ujian mengamankan seorang peserta pria. Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak petugas melakukan pemeriksaan intensif terhadap peserta yang kemudian diketahui berinisial RBF. Kecurigaan petugas terbukti ketika ditemukan sejumlah barang bukti berupa telepon seluler, kabel data, dan powerbank yang disembunyikan di area dada dan perut peserta. Upaya penyembunyian ini dilakukan dengan menggunakan lapisan tisu dan lakban untuk mengelabui deteksi.
Menurut keterangan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unmul, Profesor Lambang Subagiyo, peserta tersebut diketahui berasal dari luar wilayah Kalimantan Timur. Yang lebih mengejutkan, terungkap bahwa motivasi utama peserta melakukan tindakan curang tersebut adalah ambisi untuk diterima di Fakultas Kedokteran (FK). Pilihan program studi yang diambil peserta dalam UTBK-SNBT mengarah pada universitas-universitas ternama di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, yang memiliki program studi Kedokteran yang sangat diminati.
Modus operandi yang digunakan peserta tergolong licik. Ia mencoba menghindari pemeriksaan awal dengan berpura-pura telah diperiksa sebelumnya setelah keluar dari kamar mandi. Namun, kecermatan petugas yang menggunakan metal detector berhasil mengungkap keberadaan perangkat elektronik yang disembunyikan. Selain perangkat komunikasi, ditemukan pula alat dengar (earpiece) yang sayangnya tidak berfungsi lagi karena perangkat utamanya sudah disita petugas.
Profesor Lambang Subagiyo menegaskan bahwa pihak universitas telah menjalankan prosedur pengawasan sesuai standar yang berlaku. Insiden ini menjadi evaluasi penting untuk memperketat pengawasan di masa mendatang guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Meskipun terindikasi melakukan pelanggaran berat yang seharusnya berujung pada diskualifikasi, peserta tersebut tetap diizinkan menyelesaikan ujian. Keputusan ini diambil semata-mata untuk kepentingan investigasi lebih lanjut.
Pihak Unmul sangat menyesalkan kejadian ini dan berjanji akan meningkatkan kewaspadaan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT berikutnya. Pengawasan akan diperketat, termasuk penggunaan teknologi pendeteksi yang lebih canggih dan pemeriksaan fisik yang lebih teliti. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan integritas dan keadilan dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Berikut adalah poin-poin penting dari kejadian ini:
- Pelaku: Seorang peserta UTBK-SNBT berinisial RBF.
- Motivasi: Ambisi untuk diterima di Fakultas Kedokteran.
- Modus: Menyembunyikan HP, kabel, dan powerbank di dada dan perut dengan tisu dan lakban.
- Lokasi: Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur.
- Tindakan: Peserta tetap diizinkan menyelesaikan ujian untuk kepentingan investigasi.
- Respon Universitas: Memperketat pengawasan dan evaluasi prosedur.
Unmul berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh peserta UTBK-SNBT agar menjunjung tinggi kejujuran dan integritas dalam mengikuti ujian. Pihak universitas berkomitmen untuk menciptakan lingkungan seleksi yang adil dan transparan bagi seluruh calon mahasiswa.