Terlilit Pinjaman Online: Kisah Santi dalam Pusaran Utang Demi Pengobatan Ibu
Santi (26), seorang karyawan swasta di Depok, terjerat dalam labirin pinjaman online (pinjol) setelah memutuskan untuk mengambil jalan pintas demi membiayai pengobatan ibunya yang menderita stroke. Keputusan yang awalnya tampak sebagai solusi cepat, kini berbuah penyesalan mendalam.
Pada awal tahun 2025, Santi yang tengah dirundung kesulitan ekonomi keluarga, menerima tawaran pinjaman dari seorang sales aplikasi pinjol. Dengan iming-iming limit pinjaman yang menggiurkan, Santi akhirnya tergoda untuk mengajukan pinjaman sebesar Rp 3 juta. Sebagai anak bungsu yang bertanggung jawab terhadap biaya pengobatan ibunya, Santi merasa tidak punya pilihan lain. Gaji bulanannya yang sebesar Rp 5.500.000, ia yakini cukup untuk membayar cicilan pinjaman selama enam bulan.
Namun, harapan Santi pupus seiring dengan kondisi ekonomi keluarga yang tak kunjung membaik. Tabungan yang dimilikinya habis terkuras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara ibunya membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Dalam kondisi yang semakin terdesak, Santi kembali mengambil risiko dengan meminjam dari aplikasi pinjol lain yang menawarkan persyaratan administrasi yang lebih mudah.
"Ibu saya sakit, saya butuh uang (lebih) banyak, jadi saya pinjam lagi Rp 4 juta di aplikasi pinjol lainnya," ungkap Santi. Baginya, pinjol saat itu menjadi satu-satunya jalan keluar untuk mengatasi krisis keuangan yang menimpanya. Ia merasa enggan merepotkan teman atau saudara dengan pinjaman, karena khawatir akan penolakan atau bahkan merusak hubungan.
Namun, kini Santi merasakan penyesalan yang mendalam. Ia merasa terjebak dalam lingkaran utang yang semakin membesar. Ketakutan akan kedatangan debt collector terus menghantuinya. Santi bertekad untuk menghapus semua aplikasi pinjol setelah utangnya lunas. Sebuah harapan kecil di tengah pusaran utang yang melilitnya. Pengalaman Santi menjadi pelajaran berharga tentang bahaya pinjaman online dan pentingnya mempertimbangkan segala risiko sebelum mengambil keputusan.
Santi memilih pinjol sebagai solusi cepat untuk mendapatkan dana, dengan alasan:
- Tidak ingin merepotkan orang lain
- Khawatir akan penolakan jika meminjam dari teman atau saudara
- Takut merusak hubungan dengan orang terdekat jika terjadi masalah pembayaran