Insiden di Laut Merah: Jet Tempur AS Hilang dari Kapal Induk, Diikuti Kehilangan Beberapa Drone di Yaman

Insiden di Laut Merah: Jet Tempur AS Hilang dari Kapal Induk, Diikuti Kehilangan Beberapa Drone di Yaman

Rentetan insiden mewarnai aktivitas militer Amerika Serikat (AS) di kawasan Timur Tengah. Terbaru, sebuah jet tempur F/A-18E Super Hornet dilaporkan hilang dari kapal induk USS Harry S Truman saat beroperasi di perairan Laut Merah pada Senin (28/4). Kejadian ini diperparah dengan hilangnya sebuah traktor penarik dari kapal yang sama.

Menurut keterangan resmi dari militer AS, insiden bermula ketika kru kapal kehilangan kendali atas jet tempur tersebut di bagian hanggar. Akibatnya, jet tempur dan traktor penarik itu terjatuh ke laut. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti dari hilangnya kendali tersebut dan melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Kejadian ini menambah daftar panjang kerugian yang diderita AS dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, militer AS mengakui kehilangan tujuh unit drone canggih MQ-9 Reaper di wilayah Yaman sejak pertengahan Maret lalu. Drone-drone senilai jutaan dolar tersebut hilang selama operasi militer yang dilancarkan terhadap kelompok pemberontak Houthi.

Amerika Serikat meningkatkan serangan udaranya terhadap Houthi sejak pertengahan Maret. Drone MQ-9 Reaper digunakan untuk pengintaian dan penyerangan terhadap posisi Houthi di Yaman. Hilangnya sejumlah drone ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas dan keamanan operasi militer AS di wilayah tersebut.

Berikut rincian kejadian yang terjadi:

  • Kehilangan Jet Tempur: Sebuah jet tempur F/A-18E Super Hornet hilang dari kapal induk USS Harry S Truman di Laut Merah.
  • Kehilangan Traktor Penarik: Sebuah traktor penarik juga dilaporkan hilang dari kapal induk yang sama.
  • Kehilangan Drone: Tujuh drone MQ-9 Reaper hilang di Yaman sejak 15 Maret.

Serangkaian insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan efektivitas operasi militer AS di kawasan Timur Tengah. Pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari setiap kejadian dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.