Kementerian PKP Fokus Selesaikan Ribuan Unit Rusun dan Revitalisasi Hingga Tahun 2025

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terus berupaya untuk meningkatkan ketersediaan hunian vertikal di perkotaan. Dengan keterbatasan lahan yang semakin terasa, pembangunan rumah susun (rusun) menjadi salah satu solusi strategis yang tengah digenjot oleh pemerintah.

Setelah terbentuknya Kementerian PKP, tanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan rusun yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi dialihkan. Kini, Kementerian PKP memfokuskan diri pada kelanjutan pembangunan, perawatan, dan revitalisasi rusun yang telah diinisiasi sebelumnya.

Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP, Sri Haryati, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan proyek-proyek rusun yang termasuk dalam skema multi years contract (MYC). Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Perumahan Pedesaan yang berlangsung di gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (29/4/2025).

"Program-program rusun yang dulunya berasal dari Kementerian PUPR dan kini dilanjutkan oleh PKP, akan kami pastikan berjalan dan terus dilanjutkan. Ini berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia," ujarnya.

Menurut data yang disampaikan, saat ini terdapat 1.912 unit rusun baru yang sedang dalam tahap pembangunan, dengan target penyelesaian pada periode 2024-2025. Selain itu, Kementerian PKP juga tengah melakukan revitalisasi terhadap 6.687 unit rusun yang tersebar di berbagai daerah.

"Selain pembangunan 1.912 unit rusun baru, kami juga fokus pada revitalisasi 6.687 unit rusun yang sudah ada," imbuh Sri.

Kementerian PKP berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan evaluasi yang ketat terhadap penyaluran rusun, guna memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sebagai informasi tambahan, Kementerian PKP juga telah menyelesaikan renovasi tiga dari sepuluh tower Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara. Menteri PKP Maruarar Sirait sebelumnya menyampaikan bahwa seluruh tower Wisma Atlet yang berlokasi di Kemayoran dan Pademangan ditargetkan rampung pada April 2025.

Tiga tower yang telah selesai direnovasi adalah tower 8, 9, dan 10 di Blok C2 Pademangan. Nantinya, tower-tower ini akan diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), serta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pengelolaannya akan diserahkan kepada Kementerian Sekretariat Negara.

"Tower-tower yang sudah selesai akan segera diserahkan pengelolaannya kepada Kementerian Sekretariat Negara. Seluruh tower ditargetkan rampung pada April 2025, dan rencananya akan diresmikan oleh Presiden Prabowo," kata Maruarar Sirait.

Sementara itu, tujuh tower lainnya yang berada di Kemayoran (tower 1-7) juga dijadwalkan selesai pada April 2025. Dengan selesainya renovasi dan pembangunan rusun ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat di perkotaan.

"Kami sudah siap untuk serah terima tiga tower. Untuk tower 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7, kami rencanakan siap serah terima pada tanggal 22 April," pungkas Maruarar Sirait saat meninjau Wisma Atlet di Pademangan, Jakarta Utara.