Rupiah Menguat, Dolar AS Tergelincir di Bawah Rp 16.720
Rupiah Unjuk Gigi, Dolar AS Kehilangan Kekuatan
Pagi ini, pasar valuta asing menyaksikan pergerakan menarik. Rupiah menunjukkan performa yang solid dengan berhasil menekan mata uang Dolar Amerika Serikat (AS). Pada pembukaan perdagangan, Dolar AS terpantau berada di kisaran Rp 16.700-an, menandakan pelemahan dibandingkan posisi sebelumnya.
Berdasarkan data dari Bloomberg pada hari Rabu, 30 April 2025, nilai tukar Dolar AS berada di level Rp 16.718. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 43 poin atau sekitar 0,26% terhadap Rupiah. Pergerakan ini menjadi sinyal positif bagi mata uang Garuda di tengah dinamika ekonomi global.
Perdagangan dibuka dengan Dolar AS sempat menyentuh level Rp 16.714. Selama sesi perdagangan, mata uang Paman Sam ini berfluktuasi antara Rp 16.710 sebagai titik terendah dan Rp 16.718 sebagai titik tertinggi.
Data dari Reuters juga mengindikasikan tren yang sama. Dolar AS melemah ke level Rp 16.731, mencatatkan penurunan sebesar 28,4 poin atau sekitar 0,17%. Hal ini semakin memperkuat indikasi bahwa Rupiah sedang berada dalam momentum penguatan.
Berikut adalah rangkuman pergerakan Dolar AS terhadap Rupiah hari ini:
- Data Bloomberg:
- Nilai tukar saat ini: Rp 16.718
- Penurunan: 43 poin (0,26%)
- Pembukaan: Rp 16.714
- Tertinggi: Rp 16.718
- Terendah: Rp 16.710
- Data Reuters:
- Nilai tukar: Rp 16.731
- Penurunan: 28,4 poin (0,17%)
Penguatan Rupiah ini tentu menjadi perhatian para pelaku pasar dan pengamat ekonomi. Berbagai faktor dapat mempengaruhi pergerakan mata uang, termasuk kebijakan moneter, kondisi ekonomi global, dan sentimen pasar. Pergerakan Rupiah hari ini menunjukkan potensi ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.