Ratusan Kendaraan Dinas Pemkab Indramayu Raib, Investigasi Intensif Dilakukan

Pemerintah Kabupaten Indramayu tengah menghadapi permasalahan serius terkait aset daerah. Sebanyak 196 unit kendaraan dinas dilaporkan hilang dan keberadaannya belum diketahui. Fakta ini terungkap saat Bupati Indramayu, Lucky Hakim, melakukan inspeksi mendadak terhadap kendaraan operasional yang diparkir di Sport Center Indramayu pada Selasa, 29 April 2025.

Inspeksi tersebut bertujuan untuk memverifikasi jumlah dan kondisi kendaraan dinas yang seharusnya dimiliki oleh Pemkab Indramayu. Data dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) serta Inspektorat menunjukkan bahwa total aset kendaraan dinas yang tercatat adalah 1.066 unit. Namun, hasil pengecekan fisik hanya menemukan 870 unit, sehingga menimbulkan pertanyaan besar mengenai keberadaan 196 kendaraan yang hilang.

Menanggapi temuan ini, Bupati Lucky Hakim langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan investigasi mendalam. Beliau menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset daerah. Lucky Hakim juga menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan kelalaian atau penyalahgunaan kendaraan dinas. Ia mengingatkan bahwa kendaraan dinas adalah aset publik yang harus dijaga dan digunakan dengan bertanggung jawab.

"Kendaraan dinas adalah milik rakyat, kita harus merawat dan menjaganya. Jika ada yang terbukti melanggar, akan ada sanksi hukum dan administratif," tegasnya.

Lebih lanjut, Lucky Hakim memperkirakan bahwa hilangnya 196 kendaraan dinas tersebut berpotensi menimbulkan kerugian daerah hingga mencapai Rp 19,6 miliar, dengan asumsi harga per unit kendaraan adalah Rp 100 juta.

Sementara itu, Plt Kepala BKAD Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali, menyatakan komitmennya untuk melakukan pelacakan intensif terhadap kendaraan-kendaraan yang hilang. Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan dan mengembalikan aset daerah tersebut.

"BKAD akan berupaya melakukan pelacakan aset, semaksimal mungkin," ujar Syadali.

Syadali membenarkan bahwa 196 unit mobil dinas tidak diketahui keberadaannya setelah pengecekan. Ketidakhadiran mobil saat pengecekan juga tidak disertai keterangan yang jelas.

"Jadi dianggap belum diketahui, seperti mobil siaga belum hadir dalam pengecekan tersebut," jelasnya.

Kasus hilangnya ratusan kendaraan dinas ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan kekhawatiran mengenai tata kelola aset daerah di Kabupaten Indramayu. Investigasi yang sedang berlangsung diharapkan dapat mengungkap penyebab hilangnya kendaraan-kendaraan tersebut dan memberikan solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pemerintah Kabupaten Indramayu juga diminta untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap aset daerah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.