Sanel Tour and Travel Minta Maaf Atas Ketidaknyamanan Sidak Wamenaker, Siap Sambut Kunjungan Ulang
Manajemen Sanel Tour and Travel menyampaikan permohonan maaf atas respons yang kurang optimal terhadap kunjungan Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan beberapa waktu lalu. Permohonan maaf ini menyusul adanya kesalahpahaman dan ketidaktahuan pihak perusahaan terkait identitas dan maksud kedatangan rombongan pejabat tersebut.
Santi, pemilik Sanel Tour and Travel, mengungkapkan bahwa ketidaktahuan menjadi alasan utama mengapa kunjungan Wamenaker tidak disambut sebagaimana mestinya. Ia mengaku terkejut dengan kedatangan rombongan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Santi juga mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan bahwa pihak perusahaan merasa terganggu dan terintimidasi atas kedatangan Wamenaker. Ia menegaskan bahwa rasa kaget menjadi faktor utama, bukan intimidasi.
"Jujur kami tidak tahu bapak yang datang itu adalah wakil menteri," ujar Santi saat diwawancarai. Ia menambahkan, "Tidak ada merasa terganggu dan tidak merasa terintimidasi. Kami hanya merasa kaget aja tiba-tiba datang orang ramai-ramai."
Lebih lanjut, Santi menyatakan kesiapannya untuk menyambut Wamenaker dengan baik jika yang bersangkutan berkenan berkunjung kembali. Ia berharap, kejadian ini dapat menjadi pelajaran dan mempererat hubungan antara perusahaan dan pemerintah.
Kunjungan Wamenaker ke Pekanbaru pada tanggal 23 April 2025 lalu, bertujuan untuk menindaklanjuti laporan dugaan penahanan ijazah oleh perusahaan terhadap sejumlah mantan karyawan. Namun, kunjungan tersebut justru menuai protes dari pihak Sanel Tour and Travel yang merasa tidak nyaman dengan cara kedatangan rombongan Wamenaker.
Sebelumnya, melalui kuasa hukumnya, Tommy Freddy Simanungkalit, pihak Sanel Tour and Travel menyampaikan bahwa kedatangan rombongan Wamenaker mengganggu aktivitas perusahaan dan membuat beberapa karyawan merasa tertekan. Namun, pernyataan ini kini diklarifikasi oleh pemilik perusahaan sebagai kesalahpahaman akibat ketidaktahuan.
Adapun beberapa poin penting dari kejadian ini adalah:
- Sanel Tour and Travel menyampaikan permohonan maaf kepada Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan.
- Ketidaktahuan menjadi alasan utama atas respons yang kurang optimal terhadap kunjungan Wamenaker.
- Pihak perusahaan membantah adanya perasaan terganggu atau terintimidasi, melainkan hanya merasa kaget.
- Sanel Tour and Travel menyatakan kesiapannya untuk menyambut Wamenaker dengan baik jika berkunjung kembali.
- Kunjungan Wamenaker bertujuan untuk menindaklanjuti laporan dugaan penahanan ijazah.