Jakarta Utara Waspada! Gelombang Tinggi Ancam Pesisir Akibat Super New Moon
Jakarta Utara bersiap menghadapi potensi banjir rob yang mengintai sejumlah wilayah pesisirnya. Fenomena alam Super New Moon, yang terjadi saat bulan berada pada posisi terdekatnya dengan bumi (perigee) dan bersamaan dengan fase bulan baru, memicu peningkatan signifikan pada ketinggian air laut. Kondisi ini berpotensi meluapkan air ke daratan dan menyebabkan banjir di area-area rendah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengidentifikasi 11 wilayah di Jakarta Utara yang rentan terhadap dampak fenomena ini. Wilayah-wilayah tersebut meliputi:
- Kamal Muara
- Kapuk Muara
- Penjaringan
- Pluit
- Ancol
- Kamal
- Marunda
- Cilincing
- Kalibaru
- Muara Angke
- Tanjung Priok
BPBD memperkirakan periode kritis berlangsung dari tanggal 27 April hingga 4 Mei 2025. Puncak pasang air laut diprediksi terjadi antara pukul 21.00 hingga 02.00 WIB setiap harinya selama periode tersebut. Tim reaksi cepat telah disiagakan untuk merespon cepat laporan banjir dan melakukan tindakan pencegahan.
Untuk meminimalkan dampak banjir rob, BPBD DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat). Personel dan peralatan penyedot air dikerahkan ke lokasi-lokasi rawan banjir untuk mempercepat proses surutnya air dan memulihkan kondisi lingkungan.
Masyarakat di wilayah pesisir Jakarta Utara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau perkembangan informasi dari sumber-sumber resmi. Persiapan menghadapi kemungkinan banjir, seperti mengamankan barang-barang berharga dan mengikuti arahan dari petugas, sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko dan kerugian yang mungkin timbul.